RIAU24.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan pencapaian selama enam bulan di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Pertama, Indonesia berhasil memperkuat pondasi ekonomi dan ketahanan fisikal dikutip dari inilah.com, Minggu 11 Mei 2025.
Termasuk menjalankan berbagai program strategis Indonesia lainnya.
"Enam bulan sudah kita berjalan bersama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Banyak hal fundamental yang telah kami capai yakni bersama-memperkuat fondasi ekonomi, memperkokoh ketahanan fisikal dan menjalankan berbagai program strategis sebagai lompatan menuju Indonesia Emas 2045," sebutnya.
Sayangnya, klaim Sri Mulyani itu bertolak belakang dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025, anjlok ke angka 4,87 persen.
Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menyebut capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87 persen ini cukup rendah.
Alhasil, tekanan terhadap perekonomian sepanjang 2025 bakal semakin berat.
Angka ini merosot jika dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2024 sebesar 5,02 persen.
Jika dibandingkan dengan kuartal I-2024, ekonomi tumbuh 5,11 persen.