RIAU24.COM - Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, seperti kerusakan ekosistem, perubahan iklim, pencemaran air dan penurunan keanekaragaman hayati (biodeversitas). Isu-isu ini tidak hanya mengancam kesehatan bumi kita, tetapi juga kesejahteraan manusia dan polusi global.
Di tengah tantangan ini, ekonomi hijau muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Ekonomi hijau hadir sebagai solusi yang menjanjikan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memberdayakan kesejahteraan manusia tanpa membahayakan lingkungan (Syahrani et al., 2024).
Ekonomi hijau bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi limbah dan polusi, serta mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi hijau. Dengan demikian, ekonomi hijau berperan penting dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan, agar memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati sumber daya yang sama seperti kita saat ini (Aqilla, 2024).
Penerapan Ekonomi Hijau dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam upaya menyelamatkan bumi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti Desa Binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yaitu Desa Delik Kabupaten Pelalawan di Provinsi Riau menerima sertifikat penghargaan Proklim Utama dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Oktober 2023.
Penganugerahan Proklim merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim kepada daerah yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Proklim. Proklim adalah Program Kampung Iklim yang merupakan program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Melalui kegiatan Proklim ini, RAPP secara berkelanjutan mendukung pemerintah pusat dan provinsi serta memperkuat aksi nyata untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Kepala Desa Delik, Saiman merasa bangga mewakili Kabupaten Pelalawan saat menerima penghargaan Proklim dari Menteri LHK.
"Peran RAPP dalam program proklim ini sangat luar biasa, karena kami dibantu dari awal sampai dengan akhir program ini. Bantuannya baik berupa dana, tenaga dan pikiran sehingga Desa Delik bisa berhasil meraih penghargaan ini," jelas Saiman.
Saiman menambahkan program Proklim dijalankan melalui program Community Development (CD) lewat bantuan bibit buah-buahan, pohon pelindung serta tanaman apotek hidup. Penghargaan proklim ini menjadi awal yang baik bagi pemerintah desa yang dipimpinnya untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan demi menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga, program yang dibuat oleh pemerintah daerah dan perusahaan tetap memberikan bantuan dan dukungan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Delik (Nurjali, 2023).
Untuk mencapai Ekonomi Hijau yang sukses, diperlukan kolaborasi antara sektor swasta, dan masyarakat sipil. Pemerintah berperan dalam menyusun kebijakan dan regulasi yang mendukung, menyediakan insentif, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi hijau. Sektor swasta dapat berkontribusi dengan mengangkat praktik ramah lingkungan, berinvestasi dalam ekonomi hijau dan mengembangkan produk berkelanjutan. Masyarakat juga memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan ekonomi hijau (Aqilla, 2024). ***
Oleh: Nabila Andira (Universitas Muhammadiyah Riau)