RIAU24.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mencita-citakan menghentikan impor BBM dari Singapura.
Hal ini karena harga BBM asal Singapura kurang kompetitif apabila dibandingkan dengan BBM dari Timur Tengah dikutip dari rmol.id, Sabtu 10 Mei 2025.
"Kami mulai berpikir bahwa kami akan mengimpor minyak dari negara lain, bukan dari Singapura," ujarnya.
Impor BBM asal Singapura begitu janggal karena negara itu tidak dianugerahi cadangan minyak melimpah.
Tapi, Indonesia membeli minyak dari negara itu hingga menembus 34 persen dari total produksi.
Setelah ini, Indonesia memikirkan mengimpor BBM dari negara-negara yang memang dikenal sebagai produsen minyak dunia.
Untuk itu pemerintah mulai membangun dermaga-dermaga yang mampu menampung kapal impor yang lebih besar.
"Itu salah satu alasan kami membangun yang lebih besar, supaya satu kali angkut (BBM). Maka pelabuhannya yang diperbesar, kedalamannya juga harus dijaga," ujarnya.
