Jadi Paus Pertama Asal Amerika Serikat, Ini Komentar Putin soal Paus Leo XIV

R24/riz
Putin
Putin

RIAU24.COM - Warga Chicago menyambut dengan penuh kegembiraan atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia.

Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai Paus pertama asal Amerika disambut hangat oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam pesan resmi yang dirilis di situs resmi Kremlin, Putin menyampaikan "ucapan selamat yang hangat" kepada Paus baru tersebut.

"Saya berharap kesuksesan dalam menjalankan misi agung yang dipercayakan kepada Anda, disertai kesehatan yang baik dan kesejahteraan," kata Putin dalam pesannya.

Baca Juga: Usai Berkunjung ke Indonesia, Bill Gates Umumkan Rencana Besar

Putin juga menegaskan keyakinannya akan keberlanjutan dialog konstruktif dan kerja sama antara Rusia dan Vatikan.

"Saya yakin bahwa dialog konstruktif dan kerja sama antara Rusia dan Vatikan akan terus berkembang, berlandaskan pada nilai-nilai Kristen yang kita miliki bersama," tambahnya.

Dilansir Newsweek, Jumat (9/5), hubungan antara Putin dan Vatikan sebelumnya terjalin erat selama masa kepemimpinan Paus Fransiskus. Keduanya telah bertemu tiga kali, dengan komunikasi terakhir berlangsung melalui sambungan telepon beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada awal 2022.

Paus Fransiskus sendiri sering kali menyerukan perdamaian di Ukraina, namun konflik yang terus berkecamuk menyebabkan hubungan tersebut sedikit merenggang.

Putin, yang secara terbuka menyatakan dirinya sebagai penganut Kristen Ortodoks Rusia, kerap menjadikan nilai-nilai konservatif Kristen sebagai landasan dalam berinteraksi dengan Vatikan. Hal ini kembali tecermin dalam pesannya kepada Paus Leo XIV pada Kamis (7/5).

Baca Juga: Perjanjian Damai, Trump Serukan Gencatan Senjata 30 Hari Rusia dan Ukraina Tanpa Syarat

Meskipun Putin menunjukkan rasa hormat kepada Paus sebelumnya, ia tetap melanjutkan langkah-langkah militernya, termasuk saat Rusia mencaplok Krimea dan menginvasi sebagian wilayah Ukraina.

Sementara itu, Gereja Katolik di Rusia relatif diam dalam 3 tahun terakhir sejak invasi tersebut, menurut laporan National Catholic Register. Meskipun kadang-kadang menyuarakan harapan Paus Fransiskus untuk mengakhiri konflik, suara gereja tetap tidak lantang.

Di sisi lain, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia justru kerap memberikan dukungan terhadap langkah-langkah Putin di Ukraina.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak