Trump Sebut AS akan Berhenti Mengebom Yaman, Klaim Houthi yang Didukung Iran Telah Menyerah

R24/tya
Pemberontak Houthi di Yaman mengumumkan pada hari Minggu (16 Maret) bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat di Laut Merah/ AFP
Pemberontak Houthi di Yaman mengumumkan pada hari Minggu (16 Maret) bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat di Laut Merah/ AFP

RIAU24.COM Presiden AS Donald Trump mengejutkan wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa dengan mengumumkan bahwa pemberontak Houthi Yaman telah setuju untuk berhenti menyerang kapal pelayaran di Laut Merah.

"Houthi telah mengumumkan bahwa mereka tidak ingin bertarung lagi. They just tidak ingin berkelahi. Dan kami akan menghormati itu, dan kami akan menghentikan pemboman, dan mereka telah menyerah," kata Trump.

Dia menambahkan bahwa para pemberontak telah berjanji untuk berhenti menargetkan kapal, "Mereka mengatakan mereka tidak akan meledakkan kapal lagi, dan itu tujuan dari apa yang kami lakukan."

“Pembaruan ini berasal dari sumber yang sangat, sangat bagus," tambahnya.

Serangan oleh kelompok yang didukung Iran telah mengganggu lalu lintas maritim melalui Terusan Suez, rute perdagangan utama yang bertanggung jawab atas sekitar 12 persen pelayaran global.

AS dan Israel sama-sama menargetkan benteng Houthi

Serangan udara Amerika terhadap Houthi dimulai di bawah Presiden Joe Biden pada awal 2024 dan berlanjut di bawah Trump, dengan tindakan militer baru dimulai pada 15 Maret tahun ini.

Dalam perkembangan terpisah tetapi terkait, militer Israel mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa jet tempurnya melakukan serangan di ibu kota Yaman, Sanaa, menargetkan bandara dan pembangkit listrik terdekat.

Menurut pernyataan militer, "jet tempur menyerang dan membongkar infrastruktur teroris Houthi di bandara utama di Sanaa, termasuk landasan pacu, pesawat terbang dan infrastruktur.”

Israel menambahkan bahwa bandara telah digunakan oleh kelompok itu untuk mentransfer senjata dan personel.

Pembangkit listrik di daerah Sanaa juga terkena, menyusul serangan Israel sebelumnya di pelabuhan Hodeida, Yaman.

Houthi bersumpah pembalasan setelah serangan udara Israel

Biro politik Houthi mengatakan tindakan Israel tidak akan berlalu tanpa tanggapan dan bersumpah untuk terus mendukung Gaza.

"Agresi Israel tidak akan berlalu tanpa tanggapan, dan Yaman tidak akan berkecil hati dari sikapnya untuk mendukung Gaza," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Perkembangan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah Houthi menembakkan rudal ke bandara utama Israel, mendorong pembalasan cepat.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak