RIAU24.COM - Presiden Prabowo Subianto mempertahankan posisi Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Prabowo tetap mempertahankan Hasan meskipun yang bersangkutan sempat mengundurkan diri karena menuai kritik akibat blunder komunikasi publik dikutip dari rmol.id, Kamis 8 Mei 2025.
Salah satunya pernyataan Hasan Nasbi terkait teror kepala babi ke jurnalis Tempo.
Keputusan Prabowo ini berbeda karena membiarkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pengunduran diri itu dilakukan usai dirinya viral karena dianggap mengolok-olok penjual es teh saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 November 2024.
Mempertahankan posisi Hasan Nasbi karena pekerjaanya sebagai jurubicara yang melekat dengan wajah pemerintah.
Hal ini dinilai menjadi alasan diberikannya kesempatan kedua.
"Jubir itu identik dengan pemerintah. Jadi, blunder kemarin masih dianggap wajar dan PCO diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki model komunikasinya," sebut Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.