Ular Menyebabkan Pemadaman Listrik di Kereta Peluru Shinkansen Jepang, Ratusan Orang Terdampak

R24/tya
Gambar representatif/ canva
Gambar representatif/ canva

RIAU24.COM Jaringan kereta peluru Shinkansen Jepang yang terkenal terhenti secara tak terduga pada Rabu (30 April) malam setelah seekor ular meluncur ke saluran listrik di atas kepala, memicu pemadaman listrik yang membuat ratusan penumpang terdampar selama puncak perjalanan Golden Week.

Apa yang terjadi?

Menurut laporan Guardian, insiden itu terjadi sekitar pukul 17:25 antara stasiun Maibara dan Gifu-Hashima di Tokaido Shinkansen, jalur kereta api berkecepatan tinggi tersibuk di negara itu yang menghubungkan Tokyo, Nagoya, dan Osaka.

Ular sepanjang satu meter itu dilaporkan memanjat tiang listrik sebelum membungkus dirinya di sekitar garis hidup, menyebabkan korsleting dan mati dalam prosesnya.

Listrik tidak dipulihkan sampai setelah pukul 7 malam, memaksa penangguhan sementara layanan dan menyebabkan penundaan yang beriak di seluruh jalur.

Meskipun interior kereta tetap menyala dan ber-AC, banyak penumpang terjebak di kereta diam selama lebih dari satu jam.

Waktu gangguan hampir tidak bisa lebih buruk.

Golden Week serangkaian hari libur nasional di Tiongkok baru saja dimulai, dengan jutaan warga negara Jepang bepergian untuk mengunjungi keluarga atau berlibur.

Selain itu, Osaka Expo 2025 yang sedang berlangsung, yang dibuka awal bulan ini dan berlangsung hingga Oktober, telah menarik rekor kerumunan ke wilayah Kansai.

"Saya menggunakan shinkansen beberapa kali sebulan, tetapi ini adalah pertama kalinya saya mengalami penangguhan karena pemadaman listrik," kata Satoshi Tagawa, 46, kepada Kyodo News sambil menunggu untuk kembali ke Tokyo.

Tokaido Shinkansen, yang dioperasikan oleh Central Japan Railway Co. (JR Tokai), menawarkan salah satu catatan keselamatan dan ketepatan waktu paling mengesankan di dunia.

Sejak debutnya tepat sebelum Olimpiade Tokyo 1964, jalur ini telah mengangkut lebih dari 7 miliar penumpang tanpa kecelakaan fatal.

Kereta beroperasi dengan kecepatan hingga 285 km/jam dan biasanya tiba dalam waktu rata-rata 1,6 menit dari waktu yang dijadwalkan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak