Kerap Disepelekan! Gejala Khas dan Pengobatan Penyakit Cacar Api

R24/riz
Cacar api
Cacar api

RIAU24.COM Cacar api atau dikenal secara medis sebagai herpes zoster, merupakan infeksi virus yang dapat menyerang siapa saja, tidak terbatas usia.

Penyakit ini kurang dikenali dan disepelekan. Cacar api menyerang bagian kulit yang dipicu oleh virus varicella-zoster penyebab cacar air.

Ahli Dermatologi dan Venereologi, dr. Frieda Sp.DVE mengatakan bahwa virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan lepuh dengan pasien yang sedang terinfeksi aktif.

Selain mudah menular dari satu orang ke orang lainnya, penyakit satu ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit akibat munculnya lenting berisi air yang terasa gatal dan panas.

Baca Juga: Sinergi SGN & PTPN I, Optimistis Produktivitas Tebu Kebun Jolondoro Banyuwangi Meningkat dari Tahun Lalu

Siapa sangka, virus varicella tersebut tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, melainkan bersembunyi di dalam sistem saraf. Bila daya tahan tubuh seseorang melemah maka virus tersebut akan aktif dan menimbulkan cacar api.

"Cacar api adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang sama dengan penyebab penyakit cacar air," kata dr. Frieda Sp.DVE pada webinar 'Fakta vs Mitos Cacar Api: Jaga Kualitas Hidup di Usia Dewasa', Selasa, 17 Juni 2025.

"Setelah seseorang pulih dari cacar air, virus ini tidak hilang sepenuhnya, melainkan bersembunyi di jaringan saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari, sehingga menyebabkan cacar api," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa umumnya penyakit ini banyak menyerang orang usia lanjut atau mereka dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita penyakit kronis, stres berat, atau yang mengonsumsi obat penekan sistem imun.

Beberapa gejala cacar air yang bisa dikenali seperti nyeri pada kulit, timbulnya ruam, tubuh nyeri pada satu sisi, demam dan sensitif terhadap cahaya. Gejala tersebut biasanya akan mereda setelah 14-28 hari.

Dalam pengobatan cacar api adalah mengonsumsi obat-obatan seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir. Obat ini bekerja untuk menghentikan perkembangan virus dan mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga: Fakta-fakta Kanker Organ Pencernaan Meningkat di Usia Muda, Waspadai Gejalanya

Kemudian menggunakan losion, mengonsumsi makanan sehat penuh nutrisi, kompres dengan air dingin dan istirahat yang cukup.

Untuk pencegahan bisa dengan vaksinasi Shingrix. Ini membantu memberi perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.

Kemudian menerapkan gaya hidup sehat dan hindari kontak dengan orang yang memiliki cacar api. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak