RIAU24.COM - Para pejabat Qatar dan Mesir telah mengajukan proposal perdamaian baru yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza, BBC melaporkan, mengutip sumber Hamas.
Apa yang termasuk dalam rencana perdamaian Gaza yang baru?
Kesepakatan yang disarankan termasuk gencatan senjata jangka panjang yang berlangsung antara lima dan tujuh tahun, pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, pengakhiran perang secara resmi, dan penarikan total pasukan Israel dari Gaza.
Delegasi tingkat tinggi Hamas, yang dipimpin oleh kepala politik Mohammed Darwish dan kepala negosiator Khalil al-Hayya, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kairo untuk pembicaraan.
Gencatan senjata sebelumnya runtuh sebulan yang lalu ketika Israel melanjutkan kampanye pengebomannya.
Kedua belah pihak sejak itu saling menyalahkan atas kerusakan tersebut. Israel belum menanggapi secara terbuka rencana perdamaian yang diusulkan.
Sementara pembicaraan sedang berlangsung, kekerasan terus meningkat.
Sejak Senin malam, 22 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di seluruh Jalur Gaza, menurut juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Serangan itu dilaporkan menghantam Khan Younis, Jabalia, Beit Lahia, dan Kota Gaza, melukai 45 lainnya.
Saksi mata menggambarkan pemboman itu sebagai ‘sangat intens,’ dengan lusinan buldoser dan alat berat dihancurkan.
Mesin-mesin ini digunakan untuk membersihkan puing-puing, membuka kembali jalan, dan melakukan pekerjaan penyelamatan.
Dorongan diplomatik di tengah perang yang sedang berlangsung
Pertemuan Kairo menyusul penolakan Hamas baru-baru ini terhadap tawaran gencatan senjata terbaru Israel, yang mencakup tuntutan agar kelompok itu melucuti senjata dengan imbalan gencatan senjata sementara selama enam minggu.
Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang tidak akan berakhir sampai Hamas dibongkar dan semua sandera Israel dikembalikan. Hamas, bagaimanapun, bersikeras pada akhir resmi perang sebelum setuju untuk membebaskan sandera.
Berbicara kepada BBC, seorang pejabat Palestina yang akrab dengan negosiasi mengatakan Hamas telah menunjukkan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan siap untuk menyerahkan kendali atas Gaza kepada badan Palestina yang disepakati di tingkat nasional dan regional. Ini bisa termasuk Otoritas Palestina (PA) atau badan pemerintahan baru.
Netanyahu telah menolak peran masa depan untuk PA di Gaza, yang telah berada di bawah kendali Hamas sejak 2007.
(***)