Ukraina Mengumumkan Rencana Pembicaraan Damai, Begini Reaksi Rusia

R24/tya
Presiden Rusia Vladimir Putin /ANI
Presiden Rusia Vladimir Putin /ANI

RIAU24.COM Ukraina pada hari Senin mengumumkan rencana untuk mengadakan pembicaraan damai di Inggris">Inggris, sementara Rusia pada hari yang sama menegaskan komitmennya untuk mengejar solusi diplomatik untuk krisis tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada hari Senin bahwa Ukraina akan mengadakan pembicaraan damai dengan Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat di London pada hari Rabu.

"Kami siap untuk bergerak maju sekonstruktif mungkin, untuk mencapai gencatan senjata tanpa syarat, diikuti dengan pembentukan perdamaian yang nyata dan abadi," tulis Zelensky di platform media sosial X setelah pembicaraan telepon yang baik dan terperinci dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin mengonfirmasi bahwa Rusia terbuka untuk mengejar solusi diplomatik untuk krisis, tetapi menahan diri untuk tidak memberikan kerangka waktu tertentu.

Dalam sebuah posting di Truth Social pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump menyatakan harapan bahwa Rusia dan Ukraina akan membuat kesepakatan minggu ini.

Peskov menekankan bahwa upaya dan pekerjaan berkelanjutan yang bertujuan untuk menemukan solusi damai untuk konflik harus dilakukan secara pribadi, memperingatkan terhadap kebocoran informasi.

Dia juga menyambut baik pernyataan AS yang mengindikasikan tidak mendukung aksesi Ukraina ke NATO.

Dalam pidato malam pada hari Senin, Zelensky mengatakan Ukraina mempertahankan tawarannya untuk tidak menyerang infrastruktur sipil dan mengharapkan tanggapan yang jelas dari Rusia.

Dia menambahkan bahwa Ukraina siap untuk dialog apa pun tentang bagaimana memastikan komitmen ini.

“Cara paling andal adalah menghentikan serangan rudal dan pesawat tak berawak jarak jauh, yang secara otomatis akan menjamin pelestarian semua infrastruktur sipil,” kata Zelensky.

Pada hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mereka memperlakukan inisiatif perdamaian apa pun secara positif dan mereka berharap bahwa perwakilan pemerintah di Kiev akan memperlakukan hal ini dengan cara yang sama.

Mengenai proposal untuk menahan diri dari menyerang target infrastruktur sipil, Putin mengatakan masalah ini membutuhkan pemeriksaan menyeluruh, bahkan mungkin melalui dialog bilateral. Mereka akan menganalisis semua kejadian seperti itu dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak