RIAU24.COM - Siak-Ribuan langkah kaki berpadu semangat cinta lingkungan memenuhi kawasan depan Istana Siak Sri Indrapura dalam gelaran Karhutla Fun Run Polres Siak 2025, Minggu pagi (13/4). Dengan mengusung tagline inspiratif “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,” kegiatan ini menjadi sorotan sebagai aksi nyata kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjelang musim kemarau.
Dipadati sekitar 1.500 peserta dari berbagai latar belakang—mulai dari masyarakat umum, pelajar, ASN, hingga tokoh masyarakat—suasana acara penuh warna kebersamaan dan kepedulian lingkungan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si., Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, SE, serta jajaran Forkopimda lainnya.
“Karhutla Fun Run ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi bentuk nyata dari kolaborasi seluruh elemen dalam menjaga bumi dari ancaman asap. Kabupaten Siak harus menjadi contoh wilayah yang bebas Karhutla,” tegas Kapolres Siak dalam sambutannya.
Bupati Siak turut memberikan apresiasi atas inisiatif yang menyatukan seluruh lapisan masyarakat. “Pohon dan hutan adalah warisan masa depan. Kegiatan ini harus menjadi momentum kebangkitan kesadaran kolektif untuk tidak lagi membuka lahan dengan membakar,” ujarnya.
Acara dimulai sejak pukul 06.00 WIB, diawali dengan pemanasan dan menyanyikan lagu kebangsaan. Lintasan 5 kilometer dilewati peserta dengan antusias, dimulai dari depan Istana Siak, mengitari ruas-ruas jalan bersejarah seperti Jl. Sultan Ismail dan Jl. Sultan Syarif Hasyim, hingga kembali ke garis finish.
Tak hanya berlari, peserta juga diajak menanam komitmen menjaga lingkungan lewat pembagian bibit pohon, sesi foto bersama Forkopimda, serta undian doorprize yang menambah keceriaan.
Sebanyak 64 personel gabungan Polres Siak, dibantu TNI, Dishub, Satpol PP, dan tenaga kesehatan Puskesmas Siak, dikerahkan demi menjaga keamanan dan kelancaran acara hingga usai pada pukul 09.00 WIB.
Karhutla Fun Run 2025 menjadi simbol kekuatan gotong royong dalam menjaga kelestarian bumi Lancang Kuning. “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah” bukan sekadar slogan—tapi semangat yang kini hidup di dada setiap peserta yang berlari hari itu.(Lin)
