Siap-siap Peran Dagang Global, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Hari Ini

R24/riz
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Kebijakan tarif impor yang dijanjikan Presiden Donald Trump akan segera berlaku lebih cepat dari yang diperkirakan.

Gedung Putih mengonfirmasi tarif ini akan diterapkan "segera" setelah pengumuman resmi pada Rabu sore waktu setempat.

Pengumuman ini akan dilakukan di Rose Garden, Gedung Putih setelah pasar saham Wall Street tutup. Namun, langkah tersebut menimbulkan kegelisahan global karena berpotensi memicu perang dagang berskala luas.

Negara-negara yang diperkirakan menjadi sasaran tarif tengah bersiap mengambil langkah balasan, meski beberapa di antaranya masih mengupayakan negosiasi.

Trump menyatakan kebijakan ini dirancang untuk menghentikan "pemerasan" terhadap Amerika Serikat dan membawa "zaman keemasan" baru bagi industri dalam negeri.

"Langkah ini akan menghentikan Amerika yang diperas," ujar Trump dalam pernyataan sebelumnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Namun, hingga malam menjelang pengumuman, Gedung Putih belum menyampaikan detail lengkap tarif yang akan diberlakukan.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan Trump masih bertemu dengan para penasihatnya guna menyempurnakan kebijakan tersebut.

Ia menegaskan, tarif akan mulai berlaku "segera" setelah diumumkan, tanpa jeda waktu untuk negosiasi. Trump, yang kini berusia 78 tahun, telah lama dikenal sebagai pendukung kebijakan tarif.

Ia menyebut tarif sebagai solusi utama mengatasi defisit perdagangan AS, baik terhadap negara sekutu maupun pesaing. 

Trump yang keras terhadap perdagangan mendapat kritik dari berbagai pihak. Para ekonom memperingatkan, beban tarif kemungkinan besar akan dialihkan ke konsumen, dan berisiko mendorong terjadinya resesi di tingkat domestik maupun global.

Pasar keuangan dunia pun telah menunjukkan kegelisahan sejak beberapa hari terakhir. Ketidakpastian mengenai skala dan cakupan tarif membuat investor berhati-hati, sementara negara-negara mitra dagang utama AS menanti dengan waspada. 

Pada awalnya, Trump menyebut tarif baru akan dikenakan secara setara dengan pungutan yang diterapkan negara lain terhadap AS. 

Namun menurut laporan media AS, Presiden juga mempertimbangkan opsi lain, termasuk tarif menyeluruh sebesar 20 persen dan kemungkinan pemberian perlakuan khusus bagi negara-negara tertentu. 

Pekan lalu, Trump telah mengumumkan tarif otomotif sebesar 25 persen yang berlaku mulai 3 April. Ia bahkan mengatakan, “Saya tidak peduli” jika harga mobil asing naik.

Baca Juga: Beijing Terbuka untuk Pembicaraan dengan AS di Tengah Perang Tarif Donald Trump

Sebelumnya, tarif 25 persen untuk baja dan aluminium dari seluruh dunia telah diberlakukan sejak pertengahan Maret. 

Pada bulan yang sama, China dikenai tarif tambahan sebesar 20 persen atas seluruh produk ekspor ke AS. Beijing pun langsung merespons dengan bea balasan.

Sementara itu, Uni Eropa juga telah mengumumkan rencana tarif balasan mereka yang akan diterapkan mulai pertengahan April.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak