Mengejutkan! Kasus Campak di Eropa Naik 2 Kali Lipat di 2024, Jadi yang Tertinggi Selama 25 Tahun Terakhir

R24/dev
Mengejutkan! Kasus Campak di Eropa Naik 2 Kali Lipat di 2024, Jadi yang Tertinggi Selama 25 Tahun Terakhir
Mengejutkan! Kasus Campak di Eropa Naik 2 Kali Lipat di 2024, Jadi yang Tertinggi Selama 25 Tahun Terakhir

RIAU24.COM - Kasus campak di kawasan Eropa meningkat dua kali lipat sepanjang 2024 hingga mencapai tingkat tertinggi dalam 25 tahun terakhir, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebuah laporan gabungan oleh WHO dan UNICEF mengungkapkan anak-anak di bawah usia lima tahun menyumbang lebih dari 40 persen kasus campak yang dilaporkan di Eropa dan Asia Tengah.

"Campak kembali merebak, dan ini adalah peringatan. Tanpa tingkat vaksinasi yang tinggi, tidak ada jaminan kesehatan," ujar direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Henri Kluge dikutip dari BBC, Minggu (16/3/2025).

Analisis bersama WHO dan UNICEF yang mencakup 53 negara menemukan ada 127.350 kasus campak yang dilaporkan di kawasan Eropa pada 2024, tertinggi sejak 1997. Total 38 kematian telah dilaporkan hingga 6 Maret 2025.

Kasus campak di kawasan Eropa telah menurun sejak 1997. Namun, terjadi peningkatan pada periode 2018-2019, dan kasusnya meningkat signifikan pada 2023-2024 setelah terjadi penurunan cakupan imunisasi selama pandemi COVID-19.

"Tingkat vaksinasi di banyak negara belum kembali ke tingkat sebelum pandemi, sehingga meningkatkan risiko wabah," imbau WHO.

Menurut analisis gabungan tersebut, kawasan Eropa menyumbang sepertiga dari semua kasus campak di dunia pada 2024. Di kawasan tersebut, Rumania memiliki jumlah kasus tertinggi dengan 30.692 kasus, diikuti Kazakhstan dengan 28.147 kasus.

Belum lama ini, wabah campak juga merebak di Amerika Serikat dan mengakibatkan kematian pada seorang anak yang tidak divaksinasi di Texas. Insiden ini menjadi kasus kematian akibat campak pertama yang terjadi di negara tersebut dalam satu dekade terakhir.

Turunnya tingkat vaksinasi diduga menjadi penyebab merebaknya kasus baru-baru ini. Di Eropa, delapan dari 10 orang yang didiagnosis mengidap campak tahun lalu tidak divaksinasi, menurut data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa.

"Perkiraan dari tahun 2023 menunjukkan bahwa hanya empat negara - Hungaria, Malta, Portugal, dan Slovakia - yang telah memenuhi ambang batas 95 persen untuk vaksinasi guna mencegah wabah [campak]," ungkap CDC Eropa. ***
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak