RIAU24.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membeberkan perkembangan progres Sekolah Rakyat.
Rencananya, Sekolah Rakyat diluncurkan dalam waktu dekat dikutip dari detik.com, Sabtu 15 Maret 2025.
Seluruh pihak juga melakukan pendekatan dalam mengkoordinasikan tugas satu sama lain yang telah diemban.
"Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, ada tim untuk kurikulum, merekrut guru, ada tim untuk sarana-prasarana," sebutnya.
Khusus untuk perekrutan tenaga pengajar Sekolah Rakyat, Pemerintah akan mengambil tenaga pengajar dari guru ASN.
"ASN yang memenuhi syarat nanti untuk dites kembali yang sudah lulus tes PBG. Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka," sebutnya.
Tenaga pengajar yang telah lulus seleksi akan mendapatkan pendidikan khusus lagi sebelum mereka mengajar pada Sekolah Rakyat.
Calon siswa juga bukan sembarangan, karena ada beberapa tahap yang akan dilalui.
"Pertama dia harus berada di desil 1 atau 2 pada DTSEN, ada kriterianya. Kemudian ada tahapan berikutnya nanti. Sudah disusun," ujarnya.
Perekrutan calon siswa akan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi guna memastikan program Sekolah Rakyat diikuti secara tuntas oleh peserta didik.
"Salah satu syarat itu nanti ada perjanjian orangtuanya. Mereka tidak boleh memutus sekolah, harus mengikuti proses hingga lulus. Jadi ada kesediaan dari orangtuanya," sebutnya.
Untuk diketahui, Sekolah Rakyat menyasar siswa-siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdapat di dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah Rakyat yang didirikan berkonsep sekolah asrama gratis sehingga seluruh biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal asrama akan ditanggung oleh negara.
Sekolah Rakyat didesain untuk mencetak para siswa menjadi agen-agen perubahan yang dapat mengubah taraf kesejahteraan keluarganya.