RIAU24.COM - Sebanyak 14 anak magang dari UPT Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa Dinas Sosial Provinsi Riau diduga mengalami keracunan makanan pada Jumat (21/2/2025) siang. Kejadian ini terjadi di kantor PT Disabilitas Nusantara, yang berlokasi di belakang kawasan Lancang Kuning, Kecamatan Rumbai.
Awalnya, gejala yang dialami korban diduga hanya masuk angin. Namun, hingga malam hari, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 14 orang. Salah satu korban, Adinda Rusi (20), mengalami kondisi yang lebih serius dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Petala Bumi.
“Gejala awalnya muntah-muntah kemarin siang. Kami kira hanya masuk angin,” ujar Mono, orang tua korban, pada Sabtu (22/2/2025). Mono menambahkan bahwa jumlah korban yang mengalami muntah-muntah bertambah secara bertahap.
Dugaan sementara penyebab kejadian ini adalah makanan yang dikonsumsi para peserta magang di kantor PT Disabilitas Nusantara. Saat ini, perusahaan tersebut masih melakukan observasi untuk menentukan penyebab pasti insiden ini.
“Satu korban masih dirawat di Rumah Sakit Petala Bumi, sementara lainnya sudah diperbolehkan pulang,” jelas Mono.
Pihak RS Petala Bumi melalui Kabag Tata Usaha, Raja Jeihan Saputra, menyatakan bahwa indikasi keracunan makanan memang menjadi dugaan utama. “Kejadian ini terjadi secara bersamaan di antara para korban. Namun, hasil resmi dari laboratorium masih ditunggu untuk memastikan penyebabnya,” ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.