RIAU24.COM - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan meminta Presiden Prabowo Subianto memecat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Hal ini karena Bahlil dinilai menjadi penggerak penggembosan dari dalam kabinet dikutip dari inilah.com, Rabu 5 Februari 2025.
Dia menduga akan ada agenda terselubung lainnya untuk membenturkan Prabowo dengan rakyat.
"Kalau Prabowo bermasalah dengan rakyat maka posisi Gibran sebagai wakil presiden sangat diuntungkan. Inilah motif Jokowi untuk diskreditkan Prabowo, untuk promosikan Gibran," sebutnya.
Prabowo diyakini kesal karena merasa dilangkahi.
Terbukti, adanya langkah cepat dari Presiden ke-8 RI dengan segera menganulasi dan izinkan kembali pengecer jual LPG 3 Kg.
"Apa inisiatif Bahlil sendiri? Pasti tidak mungkin. Jadi siapa mastermind yang mengatur kebijakan yang hanya berumur satu hari, yang kemudian dibatalkan Prabowo? Patut diduga keras Jokowi," ujarnya.
Tak hanyq Bahlil, menteri eks era Jokowi yang tak bisa bekerja juga harus diganti.
"Bahlil dan semua menteri Jokowi harus diberhentikan," ujarnya.