RIAU24.COM - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menyebut diri sebagai penganut orang yang tak makan cemilan saat rapat.
Alhasil, dia pun mendukung sepenuhnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025 dikutip dari inilah.com, Rabu 5 Februari 2025.
"Monggo apa saja yang mau di efisiensikan termasuk urusan snack yang ditanyakan teman-teman kepada saya, saya termasuk penganut tidak makan snack banyak-banyak bagi saya (anggaran) snacknya mau dipotong, monggo saja," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno menginginkan agar anggaran makan untuk ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk dihemat.
Hal itu menyusul adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.
Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah mengatakan, efisiensi anggaran makan untuk ASN mulai dari snack rapat hingga makan kantor bisa mencapai Rp 700 miliar.
"Tadi kan ada beberapa yang penghematan, kayak contoh snack rapat, makan kantor itu kan ternyata Rp700 M untuk se-DKI, itu yang perlu dihemat," kata Ima.
Tim Transisi Pramono-Rano akan menyesuaikan perubahan anggaran ini agar lebih tepat sasaran.
Tim Transisi juga akan meninjau langsung kondisi di lapangan.