RIAU24.COM -Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengejek usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk "membersihkan" warga Palestina dari Gaza, dengan mengusulkan ide alternatif.
"Daripada Palestina, cobalah usir warga Israel; bawa mereka ke Greenland sehingga mereka dapat membunuh dua burung dengan satu batu," ujar Araghchi.
Mengakui tantangan yang dihadapi faksi-faksi perlawanan di wilayah tersebut, termasuk Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, Araghchi mencatat, mereka "membangun kembali diri mereka sendiri," meskipun mengalami kemunduran.
"Ini adalah aliran pemikiran, ide, tujuan, cita-cita yang akan selalu ada," tegas dia.
Araghchi juga memperingatkan terhadap potensi serangan apa pun terhadap fasilitas nuklir Iran, menggambarkan tindakan seperti itu oleh AS atau Israel sebagai "gila" dan mengancam tanggapan yang cepat dan kuat yang akan menyebabkan "bencana yang sangat buruk" bagi wilayah tersebut.
"Kami telah menjelaskan setiap serangan terhadap fasilitas nuklir kami akan ditanggapi dengan segera dan tegas. Namun, saya tidak yakin mereka akan melakukan hal gila itu," ujar Araghchi kepada Sky News dalam wawancara eksklusif.
Komentar itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan menyusul terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS.
Trump, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 selama masa jabatan pertamanya, baru-baru ini menyatakan keterbukaannya merundingkan perjanjian baru, dengan menyebutnya "baik".
"Banyak hal yang harus dilakukan oleh pihak lain untuk membeli kepercayaan kami. Kami belum mendengar apa pun kecuali kata 'baik', dan ini jelas tidak cukup," ujar Araghchi, menepis pernyataan tersebut.
(***)