RIAU24.COM - KAMPAR KIRI RIAU - Beratnya medan jalan ditambah saat ini musim penghujan, tak mengurungkan niat Tim Toyota Land Cruiser (TLCI) Chapter#2 Riau untuk melakukan kegiatan Bakti Sosial di desa yang terletak paling pelosok di Kampar Kiri.
Bisa dikatakan, Desa tujuan baksos tim TLCI Chapter#2 Riau ini tidak pernah dilalui kendaraan roda empat biasa. Oleh karena itu berbagai persiapan pun dilakukan oleh tim yang dipimpin Ketua Umum TLCI Chapter#2 Riau HM Raja Marwan ini.
Kegiatan ini sebelumnya pernah dilakukan Tim TLCI Chapter#2 Riau pada tahun 2021 lalu, kali ini tujuannya sama dengan memberikan bantuan dana lanjutan pembangunan masjid Nurul Imam Desa Ludai II dan bantuan 2 masjid desa Dua Sepakat (Dusun Deras Godang dan Ngungun) kecamatan Kampar Kiri sebesar Rp 39.649.000,-.
Tepatnya pada Jum’at (15/12/2023) pagi menggunakan 10 unit kendaraan FJ 40 dan BJ 40 atau biasa disebut Hardtop oleh masyarakat luas, ditambah dengan beberapa spek yang telah di modifikasi untuk mampu menerjang ganasnya alam dimusim penghujan.
Ketum HM Raja Marwan menyebutkan perjalanan menuju desa Ludai pada saat ini akan menjadi tantangan tersendiri, dikarenakan bertepatan dengan timgginya curah hujan saat ini yang dapat membuat jalur menjadi licin.
Kedua desa yang belum memiliki akses jalan layak maupun listrik tersebut sejatinya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Aliran sungai menjadi sarana transportasi utama warga masyarakatnya disamping sepeda motor yang sudah dimodifikasi sesuai beratnya medan.
Dua hari pertama perjalanan, tim yang tergolong nekat ini berhasil mencapai desa tujuan usai menempuh beratnya medan ditambah guyuran hujan lebat sepanjang perjalanan serta kondisi luapan sungai sungai yang harus diseberangi.
Tak ayal semua unit harus menyeberang masuk ke kedalaman sungai Ludai yang memiliki ketinggian air mencapai 1,5 meter dengan arus yang deras dengan bantuan winching, recovery kit dan tenaga tim yang telah disiapkan.
Desa pertama yang dituju adalah Ludai II, desa yang telah dua kali sebelumnya dibantu pembangunannya oleh TLCI Chapter#2 Riau.
Bantuan kali ini merupakan yang ketiga kalinya berupa dana sebesar Rp 32,48 juta rupiah untuk kelanjutan pembangunan masjid.
Dusun selanjutnya yang dituju yakni Deras Godang yang berjarak 5 km namun membutuhkan waktu tempuh seharian. Didusun ini tim menyerahkan bantuan berupa 1 set Toa (alat pengeras suara) seharga Rp 6,8 juta untukl masjid yang proses pembangunannya juga dibantu oleh TLCI Chapter#2 Riau.
Dihari ketiga, tim menuju dusun Ngungun (masih satu desa dengan Deras Godang). Antara kedua dusun ini memiliki jarak tak lebih dari 8 km, namun karena beratnya medan dan banyaknya obstacle (rintangan alam), mampu ditempuh setelah perjalanan 2 hari penuh.
Didusun ini, tim melihat progres pembangunan masjid yang dibangun secara gotong royong oleh warga setempat. Pembangunan masjid ini juga atas bantuan TLCI Chapter#2 Riau sebelumnya.
HM Marwan mengatakan kegiatan tersebut telah lama direncanakan dan dipersiapkan, yang kemudian bertepatan dengan waktu mudim penghujan sehingga menjadi tantangan tersendiri.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mampu kita laksanakan dengan baik dan bantuan telah kita serahkan. Kami sangat gembira melihat progres pembangunan masjid masjid yang kita support selama ini. Masyarakat yang sangat ramah. Semoga ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua dan juga warga masyarakat setempat yang memanfaatkan sarana ibadah tersebut,” ujar Marwan.
Hendry selaku Kepala Desa Dua Sepakat menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tim TLCI yang dirasa memiliki kepedulian terhadap khususnya masyaraka pelosok.
“TLCI Chapter#2 Riau ini sangat familiar didaerah kami, karena satu satunya tim yang selalu peduli dengan warga di desa kami. Tidak hanya membantu pembangunan masjid saja, bahkan saat kampung kami diterjang banjir bandang, bapak bapak dari TLCI Chapter#2 Riau inilah yang langsung memberikan uluran tangan bantuan kepada seluruh warga kami,” ungkap Kepala Desa yang hoby memancing tersebut.
Menyinggung beratnya medan dan perjuangan menempuh perjalanan, Marwan seraya tersenyum mengatakan bahwa rasa menyatu dengan alam membuat beratnya medan dilalui dengan gembira, kerjasama sama tim menjadi hal penting.
“Kami menyadari bahwa trek yang akan dilalui pasti berat, terjalnya tanjakan dan turunan serta tikungan menjadi semakin berat dan membahayakan. Ditambah tbing dan jurang dikanan kiri route yang dilalui. Kewaspadaan dan kehati hatian sangat dibutuhkan. Konsentrasi dan kerjasama tim sangat penting,” beber offroader nasional yang juga merupakan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indragiri, Rengat tersebut.
“Secara khusus kami telah mempersiapkan unit untuk mampu bersahabat dengan kondisi alam karena sejatinya kami menyadari bahwa alam tidak akan bisa ditaklukkan, dan alhamdulillah Tuhan jugalah yang memudahkan niat baik kita.” tutupnya.
Terpisah, Pembina TLCI Chapter #Riau Kombes Narto yang ikut turun dalam tim menitipkan pesan pemilu damai pada warga disetiap desa dan kampung/dusun yang disinggahi.
“Ini penting untuk kita sampaikan kepada seluruh warga masyarakat dan kita semua agar berperan aktif terselenggaranya pemilu damai dan aman disemua wilayah hukum Polda Riau ini termasuk disini,” ujarnya.
Tim TLCI Chapter#2 Riau berhasil kembali ke Pekanbaru setelah 6 hari berjibaku dengan ganasnya alam hingga tiba pada Rabu malam (20/12/2023).