4 Prajurit Gugur di Nduga Papua, Panglima TNI: Kita Semua Berduka Cita, Santunan Sudah Diberikan

R24/riz
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

RIAU24.COM - Empat prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) gugur setelah kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan turut berduka atas gugurnya empat prajurit TNI tersebut.

"Ya, kita semua turut berduka cita ya," kata Agus dilansir dari detik.com, Senin (27/11).

Baca Juga: Trump Datangi Presiden Suriah di Riyadh, Desak Rekonsiliasi dengan IsraelĀ 

Dia mengatakan keempat prajurit tersebut gugur saat melakukan pengejaran KKB. 

“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu," ucapnya.

TNI telah memberikan santunan kepada empat keluarga prajurit TNI itu. Agus menyebut masing-masing prajurit itu mendapatkan santunan sebesar 500 juta.

Baca Juga: Empat Mahasiswa Trisakti Diusulkan Angkat Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya...

"Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari Asabri, TNI AD, Bank BRI, BJB, jumlahnya per orang lebih dari 500 juta," tuturnya.

Seperti diketahui, empat prajurit yang gugur yaitu Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D. Keempatnya bakal dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak