RIAU24.COM - Sebuah mumi pra-Hispanik yang diperkirakan berusia 600 hingga 800 tahun, ditemukan bersama tiga pria mabuk di kota Puno, Peru, oleh polisi.
Baca Juga: Trump Marah pada Media: Tidak Ada Kesepakatan Rusia-Ukraina yang akan Membungkam para Kritikus
Dikutip CNN, Departemen kepolisian mengatakan bahwa sisa-sisa mumi itu ditemukan di dalam tas pengiriman makanan berlabel ‘Pedidos Ya,’ dari seorang pria berusia 26 tahun di antara tiga orang pada Sabtu sore.
Diketahui, Pedidos Ya adalah aplikasi makanan Amerika Latin.
Gambar penemuan menunjukkan bahwa mumi itu ditemukan dalam posisi janin di dalam tas pengiriman merah.
Agensi baru AFP mengidentifikasi pria berusia 26 tahun itu sebagai Julio Cesar dan mengatakan dia menamai sisa-sisa mumi itu sebagai Juanita dan menggambarkannya sebagai pacar spiritual.
AFP melaporkan bahwa Cesar dalam sebuah video mengatakan, "di rumah, dia ada di kamar saya, dia tidur dengan saya. Aku merawatnya."
Kantor berita itu juga melaporkan bahwa Cesar mengaku telah memiliki mumi itu selama lebih dari tiga dekade di rumahnya.
Namun, kantor berita Peru ANDINA pada Senin melaporkan bahwa mumi itu diyakini sebagai laki-laki dewasa dan berasal dari wilayah timur Puno.
Mumi itu saat ini berada dalam tahanan Kementerian Culties, yang mengklasifikasikan penemuan itu sebagai aset budaya nasional.
Pejabat pemerintah mengatakan kepada AFP Cesar akan tetap ditahan sementara para penyelidik menyelidiki kasus ini. Demikian pula, beberapa mumi telah ditemukan di Peru.
Baca Juga: Trump Sebut Rusia Perlu Diperlakukan Secara Berbeda Setelah Bertemu dengan Zelensky
Pada tahun 2021, sebuah mumi yang diperkirakan berusia antara 800 hingga 1.200 tahun ditemukan oleh para arkeolog di sebuah situs dekat ibu kota Lima.
Peru adalah rumah bagi ratusan situs arkeologi di mana beberapa peradaban yang berkembang sebelum dan sesudah Kekaisaran Inca.
(***)