RIAU24.COM - “Kecanduan seks” adalah istilah yang kerap digunakan media dan sebenarnya bukanlah istilah medis.
Baca Juga: Disebut dalam Al Quran, Ini 2 Buah Penurun Kolesterol Tinggi
Perilaku ini bukanlah seperti kecanduan narkoba atau alkohol.
Namun, dorongan seksual kompulsif yang datang dengan memproklamirkan diri sebagai pecandu seks adalah subjek penelitian ilmiah dan dapat diobati secara medis bila diperlukan.
Baca Juga: Makan Buah Kiwi Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Tertarik Mencoba?
Pelepasan dopamin dan perasaan yang diasosiasikan seseorang dengan aktivitas seksual dapat menyebabkan seseorang mendambakan seks. Ini dikenal sebagai perilaku seksual kompulsif.
Perilaku seksual kompulsif adalah ketika seseorang memiliki fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berlebihan.
Pikiran dan perilaku tersebut sulit dikendalikan, dapat menyebabkan seseorang tertekan, mengganggu keluarga, teman, dan pekerjaannya, serta berdampak negatif pada kesehatannya.
Sementara kecanduan obat-obatan dan alkohol terjadi karena zat-zat ini mengubah fungsi otak ke titik di mana otak berubah dari menginginkan zat menjadi membutuhkannya.
Oleh karena itu, kecanduan narkoba dan alkohol diklasifikasikan sebagai gangguan kesehatan mental oleh American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
Namun, DSM-5 tidak mengklasifikasikan kecanduan seks sebagai gangguan kesehatan mental. Karena, tidak seperti pecandu narkoba, mereka yang terlibat dalam perilaku seks kompulsif tidak membutuhkan seks secara fisik, dan tidak akan mengalami gejala penarikan seperti kegelisahan, tekanan darah tinggi, dan malaise jika mereka tidak mendapatkannya.
Apakah Kecanduan Seks Penyakit Mental? Samakah dengan Kecanduan Alkohol dan Narkoba

ilustrasi
Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.
Kamis, 19 Juni 2025
Teheren Siaga 1, Prabowo Perintahkan Evakuasi WNI yang Ada di Iran
Kamis, 19 Juni 2025
Super Mewah! Jeff Bezos Gelar Pernikahan Senilai Rp160 M di Italia
Kamis, 19 Juni 2025
Disebut dalam Al Quran, Ini 2 Buah Penurun Kolesterol Tinggi
Kamis, 19 Juni 2025
Trump Beri Keringanan, TikTok Tak Jadi Diblokir di AS Besok
Rabu, 18 Juni 2025
Keanehan Presiden 2 Periode yang Tak Paham Arti Pemakzulan
Rabu, 18 Juni 2025