RIAU24.COM - Pengamat politik Ubedilah Badrun takut Menteri Kebudayaan Fadli Zon berubah menjadi Fadli Zonk.
Hal ini buntut keputusan Fadli Zon dinilai tak mencerminkan sosok pejabat elite terutama kepada korban tragedi kerusuhan Mei 1998 menjelang reformasi dikutip dari rmol.id, Rabu, 18 Juni 2025.
"Saya khawatir Fadli Zon menjadi Fadli zonk," ujarnya.
Menurutnya, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dalam kerusuhan Mei 1998 telah dibenarkan dengan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk era Presiden BJ Habibie.
"Jadi, Fadli Zon harus meminta maaf kepada publik karena telah membuat narasi yang bertentangan dengan fakta-fakta ini," desaknya.
Dugaanya, Fadli Zon memiliki rencana menghapus citra buruk sejumlah tokoh dan rezim Orde Baru dalam peristiwa kerusuhan.
"Sejarah bukan ditulis karena kemenangan berkuasa, tapi sejarah harus berbasis pada pendekatan saintifik," sebutnya.
