Terdampak Banjir, Pemerintah Gelar Rakor Kesiapsiagaan

R24/hari
Terdampak Banjir, Pemerintah Gelar Rakor Kesiapsiagaan
Terdampak Banjir, Pemerintah Gelar Rakor Kesiapsiagaan

RIAU24.COM - Bupati Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri, memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan penganggulangan bencana banjir, Rabu 24 Desember 2025 di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis.

Sebelumnya, Kabupaten Bengkalis telah menetapkan Tanggap Darurat berdasarkan Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 406/KPTS/XII/2025 tentang status siaga darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi cuaca ekstrem mulai tanggal 11 Desember 2025 lalu.

Kepala BPBD Bengkalis Salman Alfarisi menyampaikan kejadian bencana banjir periode 1-23 Desember 2025 yang mengenai beberapa kecamatan, antara lain, Kecamatan Bandar Laksamana (Desa Temiang, Sepahat, Api-Api, Tengayun, Parit 1 Api-Api, Kecamatan Siak Kecil (Desa Muara Dua, Bandar Jaya, Sungai Nibung).

Kemudian Kecamatan Bantan (Desa Kembung Baru, Muntai, Pambang Baru, Ulu Pulau, Bantan Air), Kecamatan Bengkalis (Desa Teluk Latak, Pedekik, Simpang Ayam).

Sementara berdasarkan laporan terkini Kecamatan Siak Kecil Total korban terdampak 118 KK/346 jiwa, dengan 9 KK/29 jiwa menjadi pengungsi. Desa Bandar Jaya terendam air 10-30 cm, dengan 75 KK/224 jiwa terdampak.

Kecamatan Mandau Jalan lintas Desa Beringin dan Desa Koto Pait Beringin terendam banjir. Tim sedang memantau debit air serta berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan secara berkala.

"Kecamatan Bengkalis, Dusun Simpang Baru RT 01, 02, 03/RW 03 Desa Teluk Latak terendam air 30-40 cm, dengan total korban terdampak 113 KK/440 jiwa,” jelas Salman.

Johan menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pihak dalam upaya penanggulangan bencana. Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan aktif melaporkan potensi bencana di wilayah masing-masing.

“Kami berharap seluruh elemen, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat, dapat terus memperkuat koordinasi, kepedulian, dan kesiagaan dalam menghadapi ancaman bencana. Dengan kesiapsiagaan dan kebersamaan, Insya Allah kita mampu melindungi masyarakat serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” ujar Johan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak