Tak Peduli Denmark Murka, Trump Ngebet Ingin Kuasai Greenland

R24/riz
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan ambisinya untuk menguasai Greenland.

Dia menyebut, wilayah otonom Denmark itu merupakan kebutuhan strategis demi kepentingan keamanan nasional AS. 

Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada Senin (22/12) setelah menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus AS untuk Greenland. 

Sejak kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari, Trump berulang kali menyatakan bahwa "Negeri Paman Sam" membutuhkan Greenland. 

Baca Juga: Panglima Militer Libya dan 7 Orang Lainnya Tewas dalam Kecelakaan Jet di Dekat Turki

Dia bahkan menyatakan tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan demi menguasai wilayah tersebut, sebagaimana dilansir AFP. 

"Kami membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional, bukan untuk mineral," kata Trump dalam konferensi pers di Palm Beach, Florida, pada Senin. 

Trump beralasan bahwa posisi geografis Greenland sangat strategis karena aktivitas militer negara lain di kawasan Arktik semakin meningkat. 

"Jika Anda melihat Greenland, menyusuri garis pantainya, Anda akan melihat kapal-kapal Rusia dan China di mana-mana," ujar Trump. 

"Kami membutuhkan itu untuk keamanan nasional, kami harus memilikinya," lanjutnya. 

Sementara itu, Landry, yang baru saja ditunjuk sebagai utusan khusus, secara terbuka menyatakan tekadnya untuk menjadikan wilayah Denmark itu sebagai bagian dari AS Langkah tersebut langsung menuai kecaman keras dari Denmark. 

Denmark pun memanggil Duta Besar AS untuk meminta penjelasan resmi. 

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen dalam pernyataan bersama menegaskan bahwa Greenland merupakan milik rakyat Greenland. 

"Tidak ada negara yang bisa mencaplok negara lain," kata keduanya. 

Keduanya juga menegaskan harapan agar AS menghormati integritas wilayah bersama Denmark dan Greenland. Di satu sisi, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen menyatakan dirinya sangat marah atas langkah Washington dan menegaskan bahwa kedaulatan Denmark harus dihormati.  

Baca Juga: Setelah Serangan Teror di Pantai Bondi, PM Australia akan Mengundang Presiden Israel Untuk Berkunjung

Rasmussen juga menyebut penunjukan utusan khusus untuk Greenland dan pernyataan Trump sebagai tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima. 

Uni Eropa kemudian menyatakan dukungan penuh kepada Denmark. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menegaskan bahwa kedaulatan dan integritas wilayah merupakan prinsip dasar hukum internasional. 

Pemerintah Denmark dan Greenland selama ini secara konsisten menegaskan bahwa pulau terbesar di dunia tersebut tidak untuk dijual dan berhak menentukan masa depannya sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak