Jerman Mulai Mengoperasikan Perisai Pertahanan Rudal Balistik

R24/tya
Jerman mulai mengoperasikan perisai pertahanan rudal balistik/ AFP
Jerman mulai mengoperasikan perisai pertahanan rudal balistik/ AFP

RIAU24.COM Militer Jerman, Rabu, mulai mengoperasikan bagian pertama dari sistem pertahanan rudal balistik senilai sekitar $4 miliar, untuk melindungi Eropa dengan lebih baik di tengah ketegangan yang tinggi dengan Rusia.

Sistem Arrow buatan Israel, yang dikembangkan dengan dukungan Amerika Serikat, akan menjadi bagian dari upaya European Sky Shield yang lebih luas yang diluncurkan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, yang meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan adanya celah dalam sistem pertahanan udara NATO di Eropa.

"Untuk pertama kalinya, kami memperoleh kemampuan peringatan dini dan pertahanan terhadap rudal balistik jarak jauh bagi penduduk dan infrastruktur kami," ujar Menteri Pertahanan Boris Pistorius.

"Kami memperkuat pilar NATO di Eropa dan memenuhi tujuan perencanaan NATO," tambahnya.

"Kami menunjukkan bahwa Jerman bertanggung jawab," ungkapnya lagi.

Kesepakatan untuk memasok sistem Arrow 3 yang ditandatangani pada tahun 2023 digambarkan sebagai kontrak ekspor militer terbesar Israel.

Sistem ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik jarak jauh yang terbang di atas atmosfer Bumi.

Sistem ini terdiri dari sistem deteksi radar, peluncur, dan susunan rudal pencegat yang dilaporkan mampu mencapai target di ketinggian hingga 100 kilometer (60 mil).

Delegasi Israel bergabung dengan pejabat militer Jerman di pangkalan udara Holzdorf di Jerman timur untuk sebuah upacara peresmian pengoperasian bagian-bagian pertama sistem Arrow 3.

Peresmian pada hari Rabu menandai pertama kalinya sistem Arrow dikerahkan di luar Israel, sesuatu yang digambarkan oleh Kementerian Pertahanan Jerman sebagai sinyal yang jelas tentang hubungan dan kemitraan yang erat antara Israel dan Jerman.

Elemen-elemen selanjutnya diperkirakan akan dikerahkan di lokasi-lokasi lain di Jerman setelah sistem ini beroperasi penuh.

Menurut laporan media Israel, Israel mengerahkan sistem Arrow 3 miliknya sendiri untuk menangkal sejumlah rudal balistik Iran dalam bentrokan selama setahun terakhir.

Sistem Arrow 3 memberi Jerman pelengkap jarak jauh untuk sistem Patriot jarak menengah yang dimiliki negara itu saat ini serta rudal pertahanan udara Iris-T jarak pendek.

Sebanyak 23 negara lain telah mendaftar ke Inisiatif Perisai Langit Eropa (ESSI) yang dipimpin Jerman, yang diusulkan oleh Berlin pada Agustus 2022.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak