Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia

R24/dev
Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia
Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia

RIAU24.COM - Seiring bertambahnya usia, risiko penurunan kognitif, seperti kesulitan fokus dan kehilangan ingatan semakin meningkat. Demensia yang amat memengaruhi kehidupan sehari-hari juga menjadi perhatian besar.
Dikutip dari laman Eating Well, apa yang dimakan seseorang berperan besar dalam kesehatan otak. Pola makan, seperti diet Mediterania yang kaya akan biji-bijian utuh, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran terbukti melindungi dari penyakit seperti demensia dengan mengurangi peradangan dan mendukung fungsi otak.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana makanan tertentu bisa memengaruhi fungsi kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan. Untuk itu, para peneliti mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis makanan memengaruhi gejala kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan.

Studi ini menggunakan data dari China Longitudinal Health Longetivity Survey (CLHLS) tahun 2017-2018, sebuah proyek berskala besar yang dipimpin oleh Peking University untuk mempelajari lansia di Tiongkok. Survei dilakukan tujuh kali antara ahun 1998-2018 untuk mengumpulkan informasi detail tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan dari partisipan berusia 65 tahun ke atas.

Untuk analisis, para peneliti berfokus pada 3.443 lansia dengan berbagai kondisi kronis dan data yang tersedia mengenai fungsi kognitif dan konsumsi makanan. Asupan makanan diukur menggunakan kuesioner sederhana dengan menanyakan, seberapa sering peserta mengonsumsi 13 jenis makanan tertentu, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan susu. Mereka akan merespons dengan pilihan hampir setiap hari, jarang, atau tidak pernah.
Studi juga mengamati multimorbiditas, yang didefinisikan memiliki dua atau lebih kondisi kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau artritis. Para peneliti menganalisis, bagaimana konsumsi makanan dan fungsi kognitif saling terhubung menggunakan alat statistik canggih.

Bagaimana Hasilnya?

Dalam kelompok kemampuan kognitif, perhatian dan kemampuan berhitung memiliki hubungan erat dengan keterampilan bahasa, sementara memori dan kemampuan mengingat juga menunjukkan keterkaitan yang kuat.
Dari sisi makanan, dua makanan yang memiliiki kaitan paling signifikan adalah produk kacang-kacangan, seperti almond dan kenari serta jamur atau alga, seperti rumput laut.

Jamur atau alga memiliki dampak tertinggi, diikuti oleh produk susu dan kacang-kacangan, menandakan peran pentingnya dalam mendukung kesehatan kognitif.

Saat mengamati bagaimana makanan dan kemampuan kognitif saling berhubungan, buah segar memiliki kaitan paling kuat dengan kemampuan orientasi (mengetahui waktu, tempat, dan sebagainya), diikuti dengan sayuran segar.

Meski penelitian ini memberikan sudut pandang baru tentang hubungan berbagai jenis makanan dengan kemampuan kognitif tertentu, ada beberapa keterbatasan. Para peneliti tidak bisa memastikan apakah mengonsumsi makanan tertentu secara langsung bisa meningkatkan fungsi kognitif, atau ada faktor lain yang berperan. ***


 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak