RIAU24.COM - Putri Wales, Kate Middleton, kembali. Sang putri kerajaan Inggris menyampaikan pidato publik pertamanya dalam 2 tahun di Future Workforce Summit di London pada hari Selasa.
Penampilannya ini menandai kembalinya ia ke tugas kerajaan untuk pertama kalinya setelah mengumumkan diagnosis kankernya pada Maret 2024 dan remisinya awal tahun ini.
Pidatonya berfokus pada anak usia dini—sebuah isu yang telah menjadi bagian dari pekerjaan publiknya sejak lama.
Dalam pidatonya, Kate menyatakan bahwa tahun-tahun awal seorang anak memiliki dampak yang bertahan lama terhadap kehidupan dewasanya dan menggambarkan cinta dan hubungan yang stabil sebagai faktor yang berkontribusi terhadap ketahanan dan kesejahteraan.
Seruan Kate Middleton kepada para pemimpin bisnis
Putri Wales mengimbau para pemimpin bisnis untuk menyeimbangkan tujuan keuangan dengan kebijakan yang mendukung keluarga dan pengasuhan.
Beliau menyatakan bahwa perusahaan harus menghargai waktu dan kelembutan di samping produktivitas.
Beliau menekankan bahwa profitabilitas dan dampak sosial yang positif mungkin tidak perlu dipertentangkan.
Menekankan pada keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, Kate menyatakan bahwa tempat kerja harus mempertimbangkan bagaimana struktur dan harapan mereka berdampak langsung pada anak kecil dan orang tua.
Acara ini mempertemukan para tokoh bisnis senior Inggris dengan Royal Foundation Business Taskforce for Early Childhood.
Gugus tugas ini diluncurkan pada tahun 2023 dan mendorong perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak pada anak usia dini serta meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan kondisi keluarga.
Yayasan ini memiliki tujuan untuk menjangkau lebih dari satu juta bayi dan anak kecil pada tahun 2026.
Kate menyampaikan pidato publik setelah dua tahun
Kate Middleton telah absen dari sorotan publik sepanjang tahun 2024 setelah mengumumkan diagnosis kankernya di awal tahun.
Ia kembali bertugas awal tahun ini dan mengumumkan bahwa ia telah mencapai remisi.
Namun, ia telah mengurangi jadwalnya selama setahun terakhir.
Kate adalah seorang ibu dari tiga anak, yang ia lahirkan bersama suaminya, Pangeran William, pewaris takhta Inggris mereka.
(***)