RIAU24.COM - KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI diminta menghindari kerumunan.
Imbauan ini diberikan merespons insiden ledakan mobil di sekitar Kawasan Red Fort (Lal Qila), Delhi, India, pada 10 November 2025.
Meski situasi sudah aman, para WNI di sana tetap diminta menghindari lokasi keramaian serta mengikuti arahan pemerintah setempat.
"Secara umum situasi aman, namun demikian sebagaimana imbauan yang dirilis KBRI melalui kanal media sosial, kepada seluruh WNI di India agar tetap waspada, menghindari lokasi keramaian, dan mengikuti arahan serta imbauan otoritas setempat," kata Plt Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI Heni Hamidah dilansir dari Kompas.com, Senin (17/11).
KBRI New Delhi turut mengunggah soal imbauan ini lewat akun media sosial Instagram @indonesiainnewdelhi.
Menurut Heni, imbauan dari KBRI New Delhi itu menyusul terjadinya insiden ledakan di sekitar Kawasan Red Fort (Lal Qila) beberapa waktu lalu.
Adapun Red Fort merupakan salah satu situs bersejarah yang dibangun pada abad ke-17 dan berlokasi di pusat ibu kota India.
"Imbauan tersebut dirilis KBRI New Delhi menyusul terjadinya insiden ledakan di sekitar Kawasan Red Fort (Lal Qila), Delhi, pada Senin, 10 November 2025 lalu," ujar Heni.
Heni memastikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan perwakilan Republik Indonesia di negara setempat terus melakukan pemantauan.
Dari data yang ada, hingga hari ini, tidak terdapat WNI yang dilaporkan menjadi korban atau terdampak insiden tersebut.
"KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai tetap membuka layanan hotline darurat bagi seluruh WNI di India yang membutuhkan informasi atau bantuan," ujarnya.
KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai mengimbau seluruh WNI yang bertempat-tinggal di dan berkunjung ke India untuk:
Baca Juga: Tiongkok-Jepang Gelar Pembicaraan Setelah Perselisihan Diplomatik Terkait Pernyataan Takaichi Tentang Taiwan
1. Meningkatkan kewaspadaan, tidak panik, menghindari kerumunan, dan selalu mengikuti prosedur keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas Pemerintah India;
2. Mengikuti perkembangan situasi keamanan dari media, menjaga komunikasi antar WNI melalui WhatsApp Group WNI dan PPI, serta memonitor media sosial KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai;
3. Menghindari bepergian ke wilayah-wilayah yang rawan keamanan;
4. Menghubungi Hotline KBRI New Delhi: +91 76696 00082 atau Hotline KJRI Mumbai: +91 81081 76781 setiap saat apabila mengalami kejadian darurat yang membutuhkan penanganan segera dari KBRI atau KJRI;
5. Bagi yang bertempat tinggal di India, melakukan Lapor Diri melalui situs Peduli WNI: https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html;
6. Bagi yang berkunjung ke India untuk jangka waktu tertentu, mengunduh aplikasi Safe Travel pada ponsel, dan mengisi data diri;
7. Fitur Tombol Darurat pada aplikasi Safe Travel dapat digunakan pada keadaan darurat, KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai dapat segera mengidentifikasi lokasi Anda untuk memberikan bantuan.