Klaim Besar Menteri Pertahanan: AS Bersiap untuk Menyebarkan Sistem Rudal Baru di Dekat Rusia

R24/tya
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengerahkan sistem rudal baru di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik.

Rudal-rudal tersebut akan mampu mencapai Rusia tengah dalam hitungan menit.

Pernyataan tersebut disampaikan Belousov dalam pertemuan Dewan Keamanan yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin.

Sistem rudal jarak menengah Dark Eagle yang direncanakan AS untuk dikerahkan di kawasan tersebut akan dilengkapi dengan hulu ledak hipersonik yang mampu menyerang target hingga jarak 5.500 kilometer.

Sistem rudal tersebut jika ditempatkan di Jerman di Eropa dapat mencapai target tengah Rusia dalam waktu sekitar enam hingga tujuh menit, menurut Menteri Pertahanan Rusia.

Lebih lanjut, Belousov merujuk pada latihan militer Global Tender-2025 yang diselenggarakan oleh AS pada bulan Oktober.

Latihan tersebut melibatkan latihan serangan nuklir preemptif di wilayah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga berbicara di acara tersebut dan menyatakan bahwa Moskow telah mematuhi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif dan tidak berencana untuk mengingkari komitmennya.

Ia menegaskan kembali bahwa Rusia secara konsisten mematuhi perjanjian internasional dan tanpa menyimpang darinya.

Putin baru-baru ini mengisyaratkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba nuklirnya jika Amerika Serikat melakukan hal yang sama.

Pernyataannya, yang disampaikan dalam rapat Dewan Keamanan di Moskow pada hari Rabu (5 November), muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika akan memulai kembali uji coba nuklirnya.

Lebih lanjut, laporan menyebutkan bahwa Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan dinas keamanannya untuk mengumpulkan informasi terkait hal tersebut.

Apa yang dikatakan Trump?

Pada hari Minggu (2 November), Trump mengatakan bahwa negara-negara lain sedang menguji senjata nuklir.

Ia menuduh Pakistan, Korea Utara, Tiongkok, dan Rusia sedang melakukan uji coba nuklir bawah tanah secara rahasia.

"Tidak, kami akan menguji karena mereka menguji dan yang lain menguji. Dan tentu saja Korea Utara sudah menguji. Pakistan sudah menguji," kata Trump.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak