Komisi II DPRD Bengkalis Kunjungi Perum Bulog di Jakarta

R24/hari
Komisi II DPRD Bengkalis Kunjungi Perum Bulog di Jakarta
Komisi II DPRD Bengkalis Kunjungi Perum Bulog di Jakarta

RIAU24.COM Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Umum (Perum) Bulog di Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh masukan, informasi, serta penjelasan terkait tindak lanjut Nota Kesepakatan (MoU) rencana pembangunan kompleks pergudangan Bulog di Kabupaten Bengkalis.

Rombongan Komisi II DPRD Bengkalis diterima langsung oleh jajaran manajemen Perum Bulog. Dalam pertemuan tersebut, pembahasan difokuskan pada keberlanjutan realisasi pembangunan gudang Bulog yang telah disepakati bersama sejak tahun 2024.

Anggota Komisi II DPRD Bengkalis, Hendra, ST, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU yang dilakukan hampir setahun lalu menjadi dasar bagi DPRD untuk menindaklanjuti progres pembangunan yang dinilai sangat ditunggu masyarakat.

"Setelah penandatanganan MoU pada tahun 2024 yang sudah hampir setahun, kami menindak lanjutinya karena masyarakat mulai mempertanyakan kelanjutannya. Saat ini di Bengkalis terdapat tiga gudang - satu di Pulau Bengkalis, satu di Bunga Raya Kabupaten Siak, dan satu lagi di Kota Dumai. Ketiganya sudah layak untuk dikembangkan menjadi gudang Bulog baru,” ujar Hendra.

Senada dengan itu, anggota Komisi II Laurensius Tampubolon menegaskan bahwa kunjungan ini juga untuk memastikan keseriusan Bulog dalam merealisasikan MoU yang telah dibuat pada 18 November 2024.

"Tujuan kami datang ke sini adalah untuk memastikan apakah MoU tersebut sudah ditindaklanjuti atau belum. Di daerah kami ada empat kecamatan dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Gudang Bulog di Dumai terlalu jauh untuk menjangkau wilayah-wilayah tersebut. Kami berharap gudang Bulog dapat segera dibangun di Bengkalis agar distribusi bahan pangan lebih merata,” ungkap Laurensius.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Susi, menambahkan bahwa MoU yang hampir mencapai batas waktu berlaku memerlukan percepatan tindak lanjut.

"MoU ini sudah hampir setahun dan masa berlakunya tinggal sekitar satu setengah bulan. Kondisi geografis Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari tiga pulau besar menjadikan kebutuhan pergudangan sangat penting. Kami juga telah bersurat kepada Bupati terkait kelanjutannya. Diharapkan pembangunan gudang Bulog ini dapat membantu masyarakat agar tidak terus bergantung pada pasokan dari Dumai maupun Siak,” jelas Susi.

Dari pihak Bulog, Joko S., menyampaikan bahwa saat ini di Bengkalis sudah terdapat dua gudang layanan dengan kapasitas pemenuhan kebutuhan beras sekitar 83 persen. Namun, beberapa wilayah masih belum terjangkau secara optimal sehingga perlu menjadi pertimbangan dalam pembangunan gudang baru.

Sementara itu, dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis, Agusfian menjelaskan bahwa Pemkab telah menyiapkan lahan hibah seluas hampir 39.000 meter persegi untuk lokasi pembangunan. Lahan tersebut dinilai strategis, tidak rawan banjir, dan jauh dari aliran sungai.

Menanggapi hal itu, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono, menyampaikan bahwa penentuan prioritas pembangunan gudang dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah indikator, termasuk kemampuan daerah dalam mengendalikan inflasi.

"Kami akan membahasnya dalam rapat direksi untuk menentukan daerah mana yang masuk dalam 100 skala prioritas nasional. Jika Bengkalis termasuk dalam kelompok prioritas tersebut, tentu akan menjadi perhatian kami,” ungkap Sudarsono.

Ia juga menambahkan bahwa sebelum pembangunan dilakukan, Bulog akan melaksanakan survei lapangan dan kajian menyeluruh terhadap status tanah hibah serta kelayakan lokasi.

"Kami perlu memastikan kondisi dan status lahan terlebih dahulu. Kajian ini akan terus dilakukan, tidak hanya di Bengkalis tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Bulog berkomitmen menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga pangan bagi masyarakat,” tutupnya.

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak