Nyeri pada Kaki Bisa Indikasikan Masalah Kesehatan Jantung

R24/dev
Nyeri pada Kaki Bisa Indikasikan Masalah Kesehatan Jantung
Nyeri pada Kaki Bisa Indikasikan Masalah Kesehatan Jantung

RIAU24.COM - Perubahan yang terjadi pada kaki secara terus-menerus mungkin menandakan lebih dari sekedar ketegangan otot atau penuaan sendi. Sehingga, gejala ini tidak boleh diabaikan.

Dikutip dari laman Times of India, penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala tertentu pada kaki bisa mengindikasikan penyakit arteri yang mendasarinya. Hal ini sangat berkaitan dengan risiko serangan jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengamati lebih dari 14.000 pasien dengan penyakit Arteri Perifer.

Para peneliti menemukan, orang dengan penyempitan arteri di kaki mengalami tingkat serangan jantung yang jauh lebih tinggi selama 30 bulan, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami penyakit arteri perifier.

Sehingga, hal tersebut menunjukkan bahwa gejala-gejala pada kaki bisa menjadi tanda peringatan dini untuk masalah kardiovaskular.

Gejala di Kaki Penting untuk Kesehatan Jantung?

Saat arteri di kaki menyempit atau tersumbat, proses ateroklerosis yang sama sering memengaruhi arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Beberapa gejala di kaki yang bisa muncul pertama kali yaitu nyeri, kram, hingga kelemahan pada betis atau paha ketika berjalan. Kondisi-kondisi ini disebut dengan klaudkikasio intermiten.

Menurut National Institutes of Health (NIH), penyakit arteri perfier seringkali kurang terdiagnosis. Meski demikian, ada risiko kardiovaskular yang sebanding dengan orang yang pernah mengalami serangan jantung.

Studi menunjukkan bahwa pengidap penyakit arteri perifier bisa mengalami serangan jantung klasik maupun serangan jantung tipe 2 yang disebabkan oleh ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.

Tanda Peringatan pada Kaki yang Perlu Diperhatikan

Berikut beberapa tanda peringatan pada kaki yang dapat berhubungan dengan masalah jantung:

Pegal, kram, rasa berat pada betis, paha, atau bokong ketika berjalan, namun mereda dengan beristirahat
Kaki atau jari dingin, mati rasa atau kebiruan, dibandingkan dengan kaki lainnya
Terdapat luka atau bisul yang lambat sembuh, kulit menipis, atau bulu kaki rontok
Denyut nadi lemah atau tidak ada pada kaki atau pergelangan kaki
Pembengkakan pada tungkai bawah atau pergelangan kaki, terutama dengan faktor risiko lain, seperti merokok, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Tanda-tanda Peringatan pada Kaki?


Jika melihat adanya gejala-gejala pada kaki yang berhubungan dengan jantung, maka:

Jangan abaikan nyeri kaki yang terus-menerus dan tanpa sebab, adanya perubahan warna, atau luka yang lambat sembuh
Tanyakan pada dokter tentang ankle-brachial index, yang membandingkan tekanan darah di pergelngan kaki dan lengan untuk menila kesehatan arteri kaki.
Kelola faktor risiko seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan seimbang yang kaya akan biji-bijian utuh, sayur-sayuran, dan buah-buahan
Kontrol tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah jika mengidap diabetes
Diskusikan dengan dokter apakah obat-obatan seperti statin atau terapi antiplatetet tepat dilakukan. ***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak