RIAU24.COM - Penerbangan dari Hangzhou ke Seoul berubah menjadi mimpi buruk bagi para penumpang setelah sebuah power bank terbakar di udara, memenuhi kabin dengan asap dan menyebabkan kepanikan.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi di dalam pesawat Airbus A321 milik maskapai Tiongkok saat terbang di ketinggian 10 kilometer.
Kebakaran dilaporkan bermula dari kompartemen bagasi atas tempat perangkat tersebut disimpan.
Saat asap mulai menyebar, awak kabin segera merespons dengan menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan api.
Para pilot segera menghubungi kontrol lalu lintas udara untuk pendaratan darurat di Bandara Pudong Shanghai, meskipun awak pesawat berhasil mengendalikan situasi sebelum pesawat mendarat dengan selamat.
Tidak ada penumpang atau awak pesawat yang terluka.
Video insiden yang direkam dari dalam pesawat telah viral di media sosial.
Dalam klip tersebut, api terlihat menyembur dari kompartemen di atas kepala selama penerbangan.
Sementara para penumpang terlihat panik dan berhamburan, awak pesawat bergegas memadamkan api.
Insiden semacam itu telah menimbulkan kekhawatiran mengenai risiko keselamatan yang terkait dengan perangkat elektronik portabel di pesawat, seperti power bank, yang biasanya berisi baterai litium-ion atau litium-polimer dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran jika rusak, terlalu panas, atau salah penanganan.
Otoritas penerbangan telah mewajibkan penumpang untuk membawa power bank di bagasi kabin mereka, agar kru dapat mengaksesnya dengan cepat jika terjadi kebakaran serupa.
Baru-baru ini, Emirates mengumumkan larangan penggunaan power bank selama penerbangan karena masalah keselamatan, yang berlaku efektif mulai 1 Oktober tahun ini.
Maskapai penerbangan tersebut menyebutkan meningkatnya jumlah insiden terkait baterai dalam penerbangan sebagai alasan pelarangan tersebut.
“Mulai 1 Oktober, penggunaan atau pengisian daya power bank di dalam pesawat Emirates tidak lagi diizinkan. Pelanggan masih diperbolehkan membawa satu power bank ke dalam pesawat, dan harus berada di bagasi kabin. Power bank tidak diperbolehkan di dalam bagasi terdaftar,” demikian pernyataan Emirates.
"Penggunaan power bank telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan lebih banyak insiden terkait baterai dalam penerbangan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko tersebut," tambah pernyataan tersebut.
(***)