RIAU24.COM -Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Hamas terkait kesepakatan damai Gaza.
Dia meminta Hamas bergerak cepat menyetujui kesepakatan damai dengan Israel, atau menghadapi risiko kehancuran lebih lanjut di Gaza.
"Hamas harus bergerak cepat, atau semua taruhan akan batal. Saya tidak akan mentolerir penundaan, yang menurut banyak orang akan terjadi, atau hasil apa pun yang membuat Gaza kembali menjadi ancaman," kata Trump dilansir kantor berita AFP, Minggu (5/10/2025).
"Mari kita selesaikan ini, CEPAT," imbuhnya.
Trump juga mengklaim bahwa Israel telah menghentikan sementara pengeboman, meskipun badan pertahanan sipil daerah itu mengatakan Israel melakukan serangan terhadap Kota Gaza.
"Israel telah menghentikan sementara pengeboman untuk memberikan kesempatan bagi pembebasan sandera dan Kesepakatan Damai untuk diselesaikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok militan Palestina, Hamas, menyatakan siap mengakhiri perang di Gaza.
Hamas mengatakan siap membahas proposal damai yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pembebasan semua sandera hingga penarikan pasukan Israel di Gaza.
"Dalam konteks ini, gerakan ini menegaskan kesiapannya untuk segera berunding melalui para mediator guna membahas detail perjanjian ini," kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Sabtu (4/10).
Mereka juga menyatakan setuju untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada badan independen yang terdiri dari para teknokrat Palestina, "berdasarkan konsensus nasional Palestina dan dukungan Arab dan Islam".
"Isu-isu lain yang disebutkan dalam proposal Presiden Trump mengenai masa depan Jalur Gaza dan hak-hak sah rakyat Palestina terkait dengan posisi nasional yang bersatu serta hukum dan resolusi internasional yang relevan," kata Hamas.
Isu-isu tersebut "akan ditangani melalui kerangka kerja nasional Palestina yang komprehensif, di mana Hamas akan berpartisipasi dan berkontribusi secara bertanggung jawab".
Hamas menambahkan bahwa pihaknya siap membebaskan sandera Israel.
"Gerakan ini mengumumkan persetujuannya untuk pembebasan semua sandera -- baik yang masih hidup maupun yang masih tersisa -- sesuai dengan formula pertukaran yang tercantum dalam proposal Presiden Trump," kata Hamas.
(***)