Rocky Gerung Sampai Walk Out dari Rakyat Bersuara saat Debat dengan Relawan Jokowi 

R24/zura
Rocky Gerung Sampai Walk Out dari Rakyat Bersuara saat Debat dengan Relawan Jokowi. (Tangkapan Layar)
Rocky Gerung Sampai Walk Out dari Rakyat Bersuara saat Debat dengan Relawan Jokowi. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM -Akademisi Rocky Gerung meninggalkan sebuah acara televisi swasta bertajuk Rakyat Bersuara setelah terlibat perdebatan dengan salah satu relawan Presiden ke-7 Joko Widodo. 

Tayangan versi lengkap perdebatan tersebut diunggah melalui kanal YouTube Official iNews dengan judul “Di Balik Ganti Menteri, Ada ‘Bersih-bersih’?”

Perdebatan bermula ketika Rocky menyampaikan analisisnya bahwa pada 2029 mendatang, Presiden Joko Widodo berpotensi mencalonkan diri sebagai wakil presiden, sementara putranya, Gibran Rakabuming Raka, akan maju sebagai presiden.

“Jokowi hanya akan selamat kalau Gibran jadi presiden, dan bahkan lebih dari itu, kalau Jokowi jadi wakil presiden,” ujar Rocky, Rabu (24/9/2025).

Pernyataan itu langsung dipersoalkan Wakil Ketua Umum Relawan Bara JP, David Pajung. Ia menyebut pandangan Rocky sebagai ramalan yang tidak masuk akal.

“Saya bisa memberikan pandangan hipotesanya Rocky, termasuk ramalan katanya. Ini kan tidak masuk di akal sehat kita,” kata David.

Ia bahkan menilai kemungkinan tersebut mustahil terjadi karena berpotensi melanggar etika politik. 

“Itu mustahil. Kalau anak jadi presiden dan ayah wakil presiden, itu jelas pelanggaran etik. Apalagi dalam adat ketimuran, tidak pantas seorang anak menjadikan ayahnya bawahan,” ujarnya.

Rocky menanggapi dengan menyebut Gibran hanyalah “anak kecil yang disuruh bermain politik oleh bapaknya”. Menurutnya, justru Presiden Jokowi yang memposisikan diri secara tidak pantas.

“Yang kurang ajar itu Jokowi. Masa bapaknya disuruh jadi wakil presiden oleh anaknya sendiri,” ucap Rocky.

Ketegangan meningkat ketika Rocky menyinggung soal etika. Ia menilai, jika etika politik benar-benar dijunjung, maka Gibran tidak seharusnya menjadi wakil presiden sejak awal. 

“Kalau ada etikanya, dari awal Gibran nggak jadi wakil presiden,” kata dia.

Rocky kemudian menyinggung perdebatan dengan perspektif sejarah. Ia menyebut kisah Cassandra dalam mitologi Yunani, seorang perempuan yang dikutuk agar ramalannya tidak pernah dipercaya meski benar. 

Menurutnya, pengetahuan harus berdiri di atas metode ilmiah, bukan sekadar penolakan tanpa dasar.

“Ilmu pengetahuan itu ada metodenya. Bukan bertahan pada kedangkalan. Apa poinnya hanya berkata ‘tidak mungkin terjadi’ tanpa melihat kenyataan?” ujarnya.

Namun perdebatan tak kunjung reda. Di tengah diskusi, Rocky akhirnya memutuskan berhenti berbicara. 

 “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Malas gue, males. Lu terusin aja deh,” katanya sambil meninggalkan forum.

(***) 
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak