RIAU24.COM - Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menyalahkan kepemimpinan Mardiono di PPP.
Hal ini buntut sikap Mardiono yang tak menyerahkan tongkat kepemimpinan partai kepada kader potensial, dikutip dari rmol.id, Jumat, 5 September 2025.
Mardiono dianggap telah gagal membawa PPP untuk tetap eksis di panggung politik Senayan.
Jika Mardiono tetap memaksakan diri maju dan pada akhirnya terpilih menjadi Ketum PPP, diyakini peristiwa 2024 akan terulang kembali.
"Bahkan lebih parah dari 2024 yang lalu," ujarnya.
Dia meminta Mardiono menyerahkan kursi ketum.
"Lebih baik menyerahkan kepada kandidat potensial lainnya yang lebih terbuka untuk dapat membawa partai ke jalan yang benar," ujarnya.