RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto berharap mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim buka suara jika Presiden ke-7 Joko Widodo terlibat dalam pengadaan laptop Chromebook.
Hal ini agar Nadiem tidak dikorbankan sendiri, dikutip dari rmol.id, Jumat 5 September 2025.
Dia yakin, saat diangkat menjadi menteri, Nadiem memiliki kesepakatan dan konsensus.
"Jika kesepakatan yang dibangun salah satunya adalah pengadaan laptop yang saat ini menjadikan nadiem sebagai tersangka di Kejaksaan, maka dibuka saja kalau diduga melibatkan Jokowi," ujarnya.
Langkah ini perlu dilakukan seperti halnya ketika kasus mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong yang pernah meminta menghadirkan Jokowi di ruang persidangan.
"Nadiem harus membuka semua ke publik jika ada kesepakatan dengan Jokowi dalam kasus pengadaan laptop," ujarnya.
"Kalau memang Nadiem tidak mau dalam kesendirian menjadi korban politik personal atau kelompok. Jika Nadiem yakin bahwa Allah SWT melindungi maka semua kenyataan dan kebenaran harus dibuka," tutupnya.