UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi 

R24/zura
UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi.
UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi.

RIAU24.COM - Guru Besar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Mudzakkir, menyoroti pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) dan kepolisian yang tidak pernah menunjukkan dokumen ijazah asli Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Mudzakkir menilai UGM pada saat memberikan keterangan terbarunya terkait dengan ijazah Jokowi di podcast seharusnya menunjukkan dokumen ijazah atau fotokopi yang sudah dilegalisir agar tidak diragukan pernyataannya.

Mudzakkir adalah dosen Fakultas Hukum (FH) UII sejak 1985. Selain sibuk di dunia akademik, Mudzakkir juga tercatat sebagai pengacara nasional.

"Saya membaca bolak-balik mencoba melihat bolak-balik lagi, untuk statement yang terakhir ini pihak rektorat (UGM) tidak pernah menunjukkan dokumen ijazahnya, fotokopinya atau sejenisnya," kata Mudzakkir, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (28/8/2025).

"Karena legalisir pasti ada disimpan satu. Legalisirnya seperti apa? Mestinya pada saat membuat statement 'Jokowi itu adalah lulusan UGM', ini lo ijazahnya, itu nggak ada," imbuhnya.

Menurut Mudzakkir, hal yang sama juga dilakukan oleh Polda Metro Jaya yang selama ini melakukan pemeriksaan terkait dengan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Polisi, kata Mudzakkir, selama ini juga tidak pernah menunjukkan dokumen ijazah asli Jokowi.

Hal yang sama juga ditujukan kepada Jokowi yang tidak pernah menunjukkan dokumen ijazah asli S1 Fakultas Kehutanan UGM.

Mudzakkir turut berkomentar perihal rektor UGM, Prof. Ova Emilia, yang tidak menunjukkan dokumen ijazah asli Jokowi pada saat memberikan keterangan terkait ijazah Jokowi.

Menurut Mudzakkir, UGM seharusnya memiliki arsip ijazah Jokowi yang telah dilegalisir dan menunjukkan dokumen tersebut.

Mudzakkir pun turut meragukan karena UGM dan kepolisian tak pernah menunjukkan dokumen ijazah asli Jokowi.

"Dua-duanya itu berlandaskan tidak pada dokumen aslinya, kalau tidak berlandaskan pada dokumen aslinya, menurut pendapat saya tetap diragukan," katanya.

Ia menganggap wajar pihak Roy Suryo cs selaku terlapor mempermasalahkan ijazah Jokowi karena ijazahnya tidak pernah ditunjukkan.

"Kalau yang lain mempersoalkan ya wajar juga, terlapor juga 'ini benar atau tidak?'" ujarnya.

Kendati begitu, Mudzakkir meminta masyarakat tak perlu khawatir karena pada saat kasus ini sudah berlanjut ke pengadilan, maka dokumen ijazah asli Jokowi pasti akan ditunjukkan.

"Tidak perlu khawatir, tetap di pengadilan atau kepolisian harus ada dokumen aslinya. Kalau tidak ada berarti nggak ada bandingannya," ujar Mudzakkir.

Ia menganggap wajar pihak Roy Suryo cs selaku terlapor mempermasalahkan ijazah Jokowi karena ijazahnya tidak pernah ditunjukkan.

"Kalau yang lain mempersoalkan ya wajar juga, terlapor juga 'ini benar atau tidak?'" ujarnya.

Kendati begitu, Mudzakkir meminta masyarakat tak perlu khawatir karena pada saat kasus ini sudah berlanjut ke pengadilan, maka dokumen ijazah asli Jokowi pasti akan ditunjukkan.

"Tidak perlu khawatir, tetap di pengadilan atau kepolisian harus ada dokumen aslinya. Kalau tidak ada berarti nggak ada bandingannya," ujar Mudzakkir.

(***)
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak