RIAU24.COM - Anggota DPD RI daerah pemilihan Riau Senator H. Abdul Hamid, S.Pi.,M.Si meminta kementerian Perhubungan untuk mengaktifkan Bandara Tempuling, Pelabuhan Samudera yang berada di Kab. Indragiri Hilir, Riau.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar pendapat (RDP) antara Komite II DPD RI dengan Kementrian Perhubungan yang berlangsung di senayan, Jakarta (26/8/2025).
Senator Abdul Hamid dihadapan Kementerian Perhubungan yang dipimpin oleh wakil menteri perhubungan Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana, M.Si menyampaikan beberapa aspirasi daerah diantaranya terkait persoalan bandara tempuling dan pelabuhan samudera yang terdapat di Kab. Indragiri Hilir, kemudian terkait persoalan kerjasama pengoperasian pelabuhan tanjung buton yang berada di Kab. Siak.
Senator Abdul Hamid menyampaikan " saat ini kondisi bandara tempuling sangat memprihatinkan karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah, oleh karena itu diharapkan kepada kementrian perhubungan RI mengambil alih aset dan operasional bandara."
Kemudian terkait pelabuhan samudera yang sejak tahun 1996 telah dihibahkan kepada PT.Pelindo namun hingga saat ini tidak ada aktivitas bongkar muat dan aktivitas lainnya.
"Untuk itu diharapkan kepada kementrian perhubungan untuk melakukan pembangunan kembali dan operasionalisasi pelabuhan samudera yang sudah lama terbengkalai" tutur senator Abdul Hamid.
Senator kembali menegaskan bahwa hal ini perlu ditindak lanjuti mengingat sulitnya operasional di kab. Indragiri Hilir terutama di bagian selatan menuju daerah lainnya dan begitu juga sebaliknya. Jika ini di fungsikan kembali tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, karena Kab. INHIL merupakan daerah penghasil komoditi kelapa terbesar di Indonesia.
"Riau merupakan penghasil komoditi terbesar baik CPO maupun Kelapa, dimana terdapat 350 rb Ha lahan kelapa berada di INHIL, jika pelabuhan tidak diaktifkan bagaimana komoditi bisa masuk dari luar daerah dan sebaliknya". Imbuhnya.
Kemudian Abdul Hamid menyampaikan permintaan dari Pemda Kab. Siak terkait perpanjangan kerjasama operasi Pelabuhan Tanjung Buton milik Kemenhub dengan BUP PT. Samudera Siak demi peningkatan PAD Siak.
Permintaan Senator H. Abdul Hamid tersebut di jawab langsung oleh Wakil menteri perhubungan Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana, M.Si dan akan menindak lanjuti aspirasi tersebut.
"Insha Alah usulan bapak akan kami tindaklanjuti" ucap wamen sutana sambil menyampaikan bahwa gubri juga akan melakukan audiensi tetapi masih menunggu waktu yang tepat dengan menteri.(dana)