Mengerikan! 7 Orang Tewas Akibat Insiden Tali Jembatan di China Putus Saat Dibangun

R24/riz
Tali jembatan di Tiongkok putus
Tali jembatan di Tiongkok putus

RIAU24.COM - Tujuh orang tewas dan sembilan lainnya hilang dalam insiden putusnya tali jembatan yang sedang dibangun di barat laut Tiongkok pada hari Jumat (22/8), media pemerintah melaporkan.

Laporan media People's Daily, seperti dilansir AFP, Jumat (22/8), menyebut bahwa 15 pekerja dan seorang manajer proyek berada di lokasi pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Kuning di Provinsi Qinghai ketika tali jembatan putus pada Jumat (22/8) dini hari, pukul 03.00 waktu setempat.

Jembatan yang berada di jalur kereta api Sichuan-Qinghai itu disebut sebagai jembatan lengkung rangka baja dengan rel kereta ganda terbesar di dunia.

Baca Juga: Interpol Pimpin Pemberantasan Kejahatan Siber, Tangkap Lebih dari 1.200 Orang di Afrika dan Sita 100 Juta Dolar

Jembatan tersebut juga merupakan jembatan lengkung rangka baja pertama di wilayah China yang membentang di atas Sungai Kuning, yaitu terpanjang kedua di negara itu.

Penyebab terputusnya tali pada jembatan yang sedang dibangun itu belum diketahui secara jelas.

Sejumlah foto yang dipublikasikan pada situs People's Daily menunjukkan jembatan itu sudah dibangun sebagian, namun bagian tengahnya belum selesai, dengan dua menara perancah raksasa dan beberapa derek di sampingnya.

Baca Juga: Donald Trump Tidak Yakin Dirinya Dapat Mempertemukan Zelensky dan Putin

Operasi penyelamatan, sebut People's Daily dalam laporannya, sedang berlangsung di lokasi kejadian. Kecelakaan industri seperti ini cukup umum terjadi di wilayah China, karena peraturan yang tidak jelas dan standar keselamatan yang lemah.

Pada Desember tahun lalu, sedikitnya 13 orang hilang setelah insiden runtuh terjadi di sebuah lokasi pembangunan jalur kereta api utama di kota Shenzhen, China bagian selatan. Tidak ada laporan korban selamat dalam insiden tersebut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak