RIAU24.COM - Setidaknya lima polisi tewas di Iran tenggara pada hari Jumat setelah orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki dua kendaraan patroli polisi di kota Iranshahr, provinsi Sistan dan Baluchistan, lapor kantor berita Iran.
Para petugas sedang berpatroli dengan dua mobil polisi ketika mereka diserang di jalan dekat kota Iranshahr, sekitar 1.300 kilometer (800 mil) di tenggara ibu kota, Teheran, menurut kantor berita resmi IRNA.
Laporan itu tidak menyebutkan berapa banyak polisi yang terluka dalam serangan itu, dan sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan ini telah menjadi lokasi bentrokan mematikan yang melibatkan kelompok militan, penyelundup narkoba bersenjata, dan pasukan keamanan Iran.
Provinsi ini juga merupakan salah satu provinsi yang paling tertinggal perkembangannya di Iran.
Pada bulan Juli, penyerang melancarkan serangan senjata api dan granat terhadap gedung pengadilan di ibu kota provinsi, Zahedan, menewaskan enam orang, termasuk seorang anak, dan melukai 20 orang lainnya.
Wilayah tenggara Iran telah menyaksikan bentrokan sporadis antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata, termasuk militan Sunni dan separatis yang mengatakan mereka berjuang untuk otonomi dan hak yang lebih besar.
Teheran menuduh beberapa dari mereka memiliki hubungan dengan kekuatan asing dan menduga keterlibatan mereka dalam penyelundupan lintas perbatasan dan pemberontakan.
'Teroris' menyerang dua unit patroli polisi di Distrik Damen, Kabupaten Iranshahr saat pasukan penegak hukum sedang bertugas patroli, kantor berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan polisi provinsi.
“Operasi dilancarkan untuk mengidentifikasi dan menangkap para penyerang,” kata laporan yang mengutip pejabat.
(***)
