RIAU24.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani berharap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas nasional dapat berjalan dengan upaya peningkatan kualitas guru.
Agar keduanya berjalan, dibutuhkan penataan alokasi anggaran, dikutip dari rmol.id, Jumat, 22 Agustus 2025.
"Kami mendukung sepenuhnya program Presiden, namun pada saat yang sama, kita juga harus memastikan keseimbangan. Anggaran pendidikan tetap perlu diarahkan untuk memperkuat kualitas guru, memperbaiki literasi dan numerasi, serta memperkuat sarana pendidikan dasar hingga menengah," ujarnya.
Hal ini menjadi penting, terutama bagi guru non-ASN dan honorer yang hingga kini masih banyak menerima penghasilan jauh di bawah UMR.
"Kami percaya Presiden Prabowo bersama pemerintah mampu merealisasikan komitmen Astacita untuk menetapkan standar upah minimum bagi guru non-ASN," sebutnya.
"Itu adalah langkah nyata yang akan menghadirkan rasa keadilan bagi lebih dari 1,4 juta guru yang belum memperoleh tunjangan profesi," ujarnya.
Dia berkaca dari total Rp757,8 triliun anggaran pendidikan 2026, sekitar Rp335 triliun dialokasikan untuk MBG.
Dia pun meminta pemerintah melakukan refocusing dana pendidikan yang tersebar di banyak kementerian dan lembaga nonpendidikan.
Jika anggaran tersebut diarahkan kembali kepada kementerian yang memang mengelola pendidikan, hasilnya akan lebih proporsional dan tepat sasaran.