RIAU24.COM - Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti (Usakti), Trubus Rahardiansyah berharap Erick Thohir masuk dalam daftar reshuffle kabinet Prabowo Subianto.
Penyebabnya karena sejumlah BUMN karya didera utang besar, dikutip dari inilah.com, Kamis, 21 Agustus 2025.
Serta banyak kasus korupsi menyeret BUMN, termasuk pengangkatan terpidana kasus pencemaran nama baik bernama Silfester Matutina sebagai komisaris ID Food.
"Saya menilai, BUMN masih banyak yang buruk. Artinya, tanggung jawab di tangan Pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN. Kalau presiden merencanakan reshuffle, saya kira dia layak jadi kandidat (reshuffle)," sebutnya.
Tambahnya, seorang menteri BUMN bertanggung jawab atas pembinaan dan pengelolaan BUMN.
"Termasuk jika terjadi 'kebobrokan' atau permasalahan hukum dalam operasional BUMN," sebutnya.
"Kasus korupsi pengadaan minyak mentah yang menyeret banyak direksi Pertamina di masa lalu. Jelas itu kegagalan Pak Erick Thohir. Apalagi muncul desas-desus kakaknya, Boy Thohir terlibat," tambahnya.
Dia yakin, banyaknya BUMN karya dirundung masalah keuangan karena punya utang jumbo, merupakan bentuk kelalaian Menteri Erick.
Hal ini karena BUMN karya dibelit utang besar karena diharusnya menggarap proyek-proyek mercusuar era Presiden Jokowi.