RIAU24.COM - Presiden Perancis Emmanuel Macron menyerukan kemungkinan peningkatan sanksi terhadap Rusia apabila upaya perdamaian dengan Ukraina gagal.
Macron meyakini Presiden AS Donald Trump bisa mencapai kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin soal menghentikan invasi Moskow di Ukraina.
"Namun, jika pada akhirnya proses ini ditolak, kami juga siap menyatakan bahwa kami perlu meningkatkan sanksi," kata Macron ke media setelah pembicaraan di Gedung Putih, Senin (18/8), dikutip AFP.
Sanksi itu merujuk tindakan pemerintahan Trump terhadap India karena disebut jadi pembeli utama energi Rusia. Macron menilai sanksi sekunder terhadap India telah punya banyak dampak.
Baca Juga: Serangan Masjid di Nigeria: Korban Tewas Meningkat Jadi 50 Orang, Lebih dari 60 Lainnya Diculik
AS menjatuhkan sanksi ke India dengan menerapkan tarif impor sebesar 25 persen. Trump juga mengancam akan menambah sanksi baru jika New Delhi tetap membeli senjata dan minyak dari Rusia.
Negara-negara Barat sebelumnya menjatuhkan sanksi dengan mengurangi impor imbas invasi Putin ke Ukraina.
Di kesempatan ini, Macron juga ditanya awak media soal jaminan keamanan yang didapat Ukraina.
Macron membantah ada konsensi ada Trump, Ukraina, dan negara-negara Eropa terkait jaminan keamanan itu.
"Tidak, itu sama sekali tidak dibahas. Kita masih jauh dari itu," ujar dia.
Macron mengatakan Trump dan para pemimpin Eropa juga sepakat tak akan ada pembatasan jumlah militer Ukraina dalam kesepakatan dengan Rusia di masa mendatang.
Semua pemimpin Eropa yang bertemu di Gedung Putih, kata dia, mendukung tentara Ukraina. Macron lantas berharap Ukraina dan Rusia bisa melanjutkan kontak untuk menuju perdamaian.
Sejumlah sumber mengatakan Putin siap bertemu Zelensky dalam dua atau tiga minggu ke depan. Namun, lokasi pertemuan belum ditentukan.
Baca Juga: Apakah Roblox Akan Ditutup? Berikut Informasi yang Diketahui Seiring Munculnya Rumor Baru di Media Sosial
Pertemuan Trump, Zelensky, dan negara Eropa ini muncul usai preside AS ini bertemu Putin pada pekan lalu.
Dalam pertemuan Trump-Putin, tak ada kesepakatan gencatan senjata yang dihasilkan. Para pakar menilai presiden Rusia itu menang besar.
Putin mendapat apa yang dia mau seperti rekonsiliasi hubungan dengan AS hingga disambut bak negara sahabat. Sementara itu, Trump hanya mengatakan akan ada pertemuan presiden Rusia ini dengan Zelensky.