RIAU24.COM - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada hari Minggu (17 Agustus) mengancam Houthi bahwa ini hanyalah permulaan, dan menambahkan bahwa mereka akan sangat dirugikan jika kelompok Houthi yang didukung Iran itu menyerang Israel.
Katz lebih lanjut memperingatkan bahwa Houthi akan membayar bunga atas setiap upaya serangan ke Israel.
"Houthi akan membayar dengan bunga majemuk untuk setiap upaya penembakan ke Israel," tulis Katz dalam sebuah posting di X.
Menteri Pertahanan Israel menambahkan bahwa mereka memberlakukan blokade udara dan laut terhadap Houthi yang sangat merugikan mereka, dan pagi ini kami menyerang target infrastruktur dan energi.
"Ini baru permulaan," ia memperingatkan.
Katz lebih lanjut menekankan, “kelanjutannya akan kuat dan menyakitkan, dan menambahkan, "Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel tangannya akan dipotong."
Sebelumnya hari ini, militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang sebuah lokasi infrastruktur energy yang digunakan oleh Houthi, jauh di dalam Yaman.
IDF menambahkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan terhadap Israel yang dilancarkan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut selama perang Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan bahwa mereka menyerang target-target teror di Yaman, di wilayah kota Sana'a.
IDF menyerang infrastruktur energi yang digunakan oleh rezim teror Houthi, pada jarak sekitar 2.000 kilometer dari Israel dan jauh di dalam Yaman.
"Serangan itu dilancarkan sebagai respons atas serangan berulang kali yang dilakukan rezim teror Houthi terhadap Negara Israel dan warganya, termasuk peluncuran rudal darat ke darat dan kendaraan udara tak berawak ke wilayah Israel," demikian pernyataan IDF.
Houthi telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023.
Kelompok yang didukung Iran itu mengklaim bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
(***)