Militer Israel Serang Infrastruktur Energi Houthi di Yaman

R24/tya
Asap mengepul di cakrawala menyusul serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi, pada 6 Mei 2025 /AFP
Asap mengepul di cakrawala menyusul serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi, pada 6 Mei 2025 /AFP

RIAU24.COM Militer Israel mengatakan telah menyerang sebuah lokasi infrastruktur energi yang digunakan oleh Houthi, jauh di dalam Yaman.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa target terror tersebut berada di wilayah kota Sana'a.

Sebelumnya, ledakan dilaporkan terjadi di sebuah pembangkit listrik di wilayah tersebut.

IDF menambahkan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai respons atas serangan terhadap Israel yang dilancarkan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut selama perang Gaza.

Serangan tersebut dilakukan oleh kapal-kapal rudal Angkatan Laut Israel, lapor The Times of Israel, mengutip seorang pejabat pertahanan.

Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan bahwa mereka menyerang target-target teror di Yaman, di wilayah kota Sana'a.

IDF menyerang infrastruktur energi yang digunakan oleh rezim teror Houthi, pada jarak sekitar 2.000 kilometer dari Israel dan jauh di dalam Yaman.

IDF tidak menyebutkan lokasi yang menjadi target.

Stasiun TV Al-Masirah milik Houthi melaporkan agresi yang menargetkan pembangkit listrik Haziz" di selatan Sana'a.

Belum ada laporan korban jiwa.

"Serangan itu dilancarkan sebagai respons atas serangan berulang kali yang dilakukan rezim teror Houthi terhadap Negara Israel dan warganya, termasuk peluncuran rudal darat ke darat dan kendaraan udara tak berawak ke wilayah Israel," demikian pernyataan IDF.

Lebih lanjut, IDF menambahkan, “IDF akan bertindak tegas terhadap serangan berulang kali yang dilakukan rezim teror Houthi terhadap warga negara Israel dan bertekad untuk terus menyerang dengan kekuatan apa pun yang mengancam negara, di arena mana pun yang membutuhkannya.”

Houthi telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023.

Kelompok yang didukung Iran itu mengklaim bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Sebelumnya pada hari Kamis (14 Agustus), Israel mengatakan telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman.

Houthi kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kelompok tersebut juga telah menargetkan kapal-kapal yang diduga terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden di lepas pantai Yaman.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak