RIAU24.COM - Pasar saham global diperdagangkan stagnan, tetapi tetap mendekati rekor tertinggi pada hari Jumat, seiring Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan penting di Alaska mengenai perang di Ukraina.
Menurut Reuters, sebagian besar investor tetap menunggu karena hasil pertemuan tersebut dapat membentuk prospek gencatan senjata dalam konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average sempat mencapai rekor intraday, menjadi indeks utama AS terakhir yang mencapai puncak baru minggu ini.
Pada penutupan perdagangan, Dow Jones naik 0,08 persen, sementara S&P 500 melemah 0,29 persen dan Nasdaq melemah 0,40 persen, tertekan oleh sektor teknologi, keuangan, industri, dan utilitas.
Talley Leger, kepala strategi pasar di The Wealth Consulting Group di New Jersey, mengatakan kepada Reuters bahwa pasar ini terus bergerak naik dan ini hanya tentang pendapatan dan margin, menambahkan bahwa inflasi jasa yang lebih tinggi telah mendorong margin keuntungan dalam perekonomian AS.
Data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS naik 0,5 persen pada bulan Juli dibandingkan bulan sebelumnya, menandakan ketahanan permintaan konsumen meskipun data harga produsen di awal pekan kembali memicu kekhawatiran inflasi.
Eropa dan Asia tetap berhati-hati
Di Eropa, indeks STOXX 600 menyentuh level tertinggi hampir lima bulan sebelum ditutup datar di 0,06 persen.
Investor mendapat dukungan dari musim laporan keuangan yang sebagian besar positif, tetapi tetap berhati-hati menjelang perundingan geopolitik.
Indeks MSCI All Country World juga stabil, diperdagangkan pada 951,70, sedikit di bawah rekor hari Rabu di 954,21.
Jepang membukukan pertumbuhan PDB yang lebih kuat dari perkiraan, dengan ekonomi tumbuh sebesar 1,0 persen tahunan pada kuartal April–Juni, menurut Reuters.
Obligasi dan mata uang bereaksi
Imbal hasil obligasi pemerintah AS sedikit menguat karena para pedagang mengevaluasi kembali prospek kebijakan Federal Reserve.
Imbal hasil obligasi dua tahun naik menjadi 3,751 persen, sementara imbal hasil obligasi acuan 10 tahun naik menjadi 4,32 persen.
Di pasar valuta asing, dolar melemah 0,38 persen terhadap yen Jepang menjadi 146,72, melemah 0,15 persen terhadap franc Swiss menjadi 0,806, sementara euro menguat 0,48 persen menjadi $1,1702. Indeks dolar terakhir melemah 0,34 persen ke level 97,85.
Minyak dan emas berbeda
Pasar energi mengalami aksi jual, dengan minyak mentah Brent turun 1,5 persen menjadi $66,85 per barel dan minyak mentah AS turun 1,8 persen menjadi $62,80.
Para analis mengatakan kepada Reuters bahwa terobosan dalam perundingan Trump-Putin dapat memengaruhi harga komoditas di masa mendatang.
Harga emas spot naik tipis 0,09 persen menjadi $3.338,65 per ons, sementara harga emas berjangka AS hampir stabil di $3.382,60.
Bitcoin mendingin setelah mencatat rekor
Sementara itu, pasar mata uang kripto stabil setelah Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi $124.480,82 pada hari Kamis.
Pada hari Jumat, Bitcoin melemah 0,78 persen menjadi $117.033,52, menurut Reuters.
Taruhannya tinggi di Alaska
Pertemuan Trump-Putin di Alaska diawasi ketat oleh para investor.
Trump telah mengisyaratkan bahwa pertemuan puncak kedua yang melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dapat menyusul jika perundingan dengan Putin berjalan lancar.
Obligasi pemerintah Ukraina tertahan di level 55 sen per dolar yang tertekan, mencerminkan kehati-hatian investor.
Shaniel Ramjee, salah satu kepala divisi multi-aset di Pictet Asset Management, mengatakan kepada Reuters bahwa pasar telah belajar untuk tidak berharap terlalu banyak dari negosiasi ini, seraya menekankan bahwa Eropa dan Zelenskiy pada akhirnya harus menjadi bagian dari penyelesaian akhir apa pun.
(***)