RIAU24.COM - Siak-Wakil Bupati Siak Syamsurizal menegaskan komitmen daerahnya untuk mencapai target nasional pengelolaan sampah sebesar 52 persen pada tahun 2025. Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan kerja Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Kementerian Lingkungan Hidup RI (KLH RI), Tulus Laksono, di ruang kerjanya, Kecamatan Mempura, Selasa (12/8/2025).
Kunjungan ini bertujuan memantau dan memastikan peta jalan (roadmap) percepatan pengelolaan sampah di Kabupaten Siak sesuai target. Tulus Laksono menjelaskan, pemerintah pusat menargetkan pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen dan penanganan sebesar 70 persen pada 2025.
“Setiap daerah telah ditargetkan mampu mengelola 52 persen sampahnya pada tahun ini, disesuaikan dengan potensi dan kondisi masing-masing,” jelas Tulus.
Ia mencontohkan, pengelolaan sampah organik dapat dioptimalkan melalui pemanfaatan maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF), yang mampu mengurai sampah menjadi kompos dan pakan ternak.
Syamsurizal menyambut baik kunjungan ini. Ia memaparkan bahwa saat ini Kabupaten Siak memiliki empat Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yakni di Buantan Besar (Siak), Perawang, Lubuk Dalam, dan Kandis.
“Kami akan menyusun regulasi pengelolaan sampah, mulai dari Peraturan Bupati hingga Peraturan Kampung, dan mensosialisasikannya ke perusahaan dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, target 52 persen hanya akan tercapai jika ada dukungan dari semua pihak. Upaya itu meliputi pengurangan sampah dari sumber, peningkatan daur ulang, hingga penanganan akhir yang ramah lingkungan.
“Setiap botol harus kita pilah, kantong plastik kita kurangi, dan program bank sampah kita dukung. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan bumi,” tegas Syamsurizal.(Lin)
