RIAU24.COM - Pengamat politik Adi Prayitno menyebut permohonan maaf Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid usai menyebut semua tanah merupakan milik negara patut mendapatkan tepuk tangan.
Hal ini karena Nusron memilih langkah tepat untuk mengakhiri polemik, dikutip dari rmol.id, Selasa, 12 Agustus 2025.
"Suasana sedang tidak kondusif. Jadi selucu apapun candaan-candaan yang disampaikan oleh pejabat publik pasti tidak dianggap lucu oleh publik," ujarnya.
Dia menganggap, Nusron merupakan politisi yang humoris dan rileks.
Sayangnya publik kini cenderung menganggap pernyataan pemerintah kontroversial.
"Tidak semua candaan dapat tepuk tangan kalau situasi rakyat lagi marah, maka bercanda pun harus lihat sikon (situasi kondisi)," sebutnya.
Nusron beranggapan hanya menjelaskan soal kebijakan pemerintah terhadap tanah terlantar.
Mengutip pasal 33 ayat 3 UUD 1945, Nusron mengatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.