Ratusan Siswa-Guru Sekolah Rakyat Mengundur Diri, Program Mandek?

R24/zura
Ratusan Siswa-Guru Sekolah Rakyat Mengundur Diri, Program Mandek? (Kementerian PANRB)
Ratusan Siswa-Guru Sekolah Rakyat Mengundur Diri, Program Mandek? (Kementerian PANRB)

RIAU24.COM -Ratusan siswa dan guru sekolah rakyat resmi mengundurkan diri.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan program sekolah rakyat tetap dilanjutkan.

Gus Ipul mengatakan pemerintah menghormati keputusan mundur dari para guru maupun siswa.

"Mereka yang mundur tidak lantas membuat proses berhenti. Alhamdulillah kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung di titik-titik yang sudah beroperasi," kata Gus Ipul dalam Antara, Minggu (10/8/2025).

Diketahui, sebanyak 114 atau 1,4 persen dari keseluruhan 99.700 siswa resmi mengundurkan diri. Kemudian ada 143 guru sekolah rakyat yang memutuskan tidak mengajar di sekolah rakyat karena berbagai alasan.

Gus Ipul mengatakan guru yang mundur adalah yang telah lolos seleksi memilih mengundurkan diri sebelum menjalani penempatan.

"Kami tidak memaksa. Itu pilihan, dan kami hormati. Tapi kami juga siapkan pengganti," ujarnya.

Sekolah rakyat akan tetap berjalan pada 15 Agustus mendatang. Program ini dirancang tanpa tes akademik namun diganti dengan pemetaan bakat atau talent mapping sebagai dasar pembelajaran ini. Ditargetkan ada 159 titik sekolah rakyat yang beroperasi hingga akhir tahun 2025.

"InsyaAllah pada 15 Agustus nanti akan mencapai 100 titik kalau nanti sarprasnya sudah siap, dan menyusul 59 titik tambahan pada September," katanya.

Gus Ipul menegaskan Sekolah Rakyat bukanlah sekolah formal konvensional, melainkan tempat pembinaan berbasis potensi anak. Masyarakat diminta tidak menyamakan sistemnya dengan sekolah umum yang menggunakan standar akademik tinggi.

"Jadi saya mengajak teman-teman tidak berpikir ini sama seperti sekolah-sekolah umum ya. Karena ini tidak ada tes akademik, yang ada adalah talent mapping melihat kemampuan anak sebagai pedoman para guru untuk membimbing siswa-siswa di sekolah rakyat. Dan kita juga masa matrikulasinya itu lebih lama daripada sekolah umum," ucap Gus Ipul.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak